Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Garut Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin Saat Berkunjung ke Pasar

Kompas.com - 04/10/2021, 23:30 WIB
I Kadek Wira Aditya

Editor

GARUT, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut kini mewajibkan pengunjung maupun pedagang pasar untuk menunjukkan kartu vaksin Covid-19 sebelum memasuki pasar di tengah pandemi. 

Adapun kebijakan itu menjadi salah satu syarat untuk melakukan aktivitas belanja maupun berdagang di pasar tradisional dan pasar modern.

Hal itu dilakukan untuk membatasi aktivitas orang sehingga dapat mencegah terjadi kerumunan dan penularan Covid-19 di tempat umum.

Baca juga: Alasan Garut Sulit Turun ke PPKM Level 1, Dinkes: Warga Antusias, Nakes Siap, tapi Vaksin Sedikit...

"Kartu vaksin harus ditanyakan," jelas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Nia Gania Karyana seperti dikutip dari Antara, Senin (4/10/2021). 

Ia menuturkan, pihaknya juga telah menginstruksikan seluruh area yang menjadi pusat perbelanjaan di kedua tempat tersebut untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Berdiri Saat Pandemi, Sekolah di Garut Ini Punya Perpustakaan Digital

Namun, kata Nia, baru pasar modern untuk saat ini yang menjalankan kebijakan tersebut.

"Aplikasi baru Ramayana, Asia, dengan Yogya. Pasar belum menggunakan aplikasi PeduliLindungi," ujarnya.

Nia mengatakan, penggunaan aplikasi itu masih terus dilakukan tahapan penyesuaian dengan kondisi masyarakat Garut yang berbeda dengan kota-kota besar lainnya.

Untuk itu, kata Nia, apabila penerapan itu mengalami kendala pada dua pusat perbelanjaan tersebut, masyarakat dapat menunjukkan kartu vaksin secara manual.

 

"Masyarakat Garut kan berbeda, jadi bisa pakai kartu vaksin begitu mereka masuk," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com