Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua Komisi VI Sebut Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 dengan 5 M

Kompas.com - 04/10/2021, 14:41 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima meminta masyarakat tidak perlu takut menghadapi gelombang ketiga Covid-19 yang kemungkinan terjadi awal Januari 2022.

Menurut dia, hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi hal tersebut dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat serta percepatan program vaksinasi.

"Kalau ada prediksi Januari 2022 akan ada lagi booming corona jilid berapa tidak perlu takut. Kita optimisme dengan prinsip gotong royong kita dan kesadarannya sudah mulai merata. Saya yakinnya itu," kata dia saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Kompleks Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Hadapi Potensi Gelombang Ketiga Covid-19, Ini Pesan Gubernur Koster bagi Warga Bali

"Mohon maaf ini kemarin karena banyak yang kemudian kena dan meninggal saudara, tetangga, sahabat, membangun kesadaran (prokes)," tambah dia.

Aria Bima mengatakan, Indonesia sekarang lebih siap menghadapi kemungkinan muncul gelombang tiga dari segi obat maupun fasilitas rumah sakit.

"Kemarin kita tergagap-gagap dan itu wajar karena itu adalah pandemi. Antara yang tertular, antara yang kena dengan jumlah obat dengan fasilitas rumah sakit tak sebanding itu terjadi di mana-mana. Kemungkinan kalau Januari akan ada kita antisipasi betul 3M, 5M, tetap harus dijalankan. New normal baik di stakeholder baik itu sekolah, tempat ibadah, tempat keramaian sekarang rakyat sudah mulai sadar," terang dia.

Baca juga: Ahli Epidemiologi Perkirakan Gelombang Ketiga Covid-19 Terjadi di Desember

"Saya optimis kalau kemungkinan ada prediksi Januari akan ada lagi pandemi yang cukup dikhawatirkan gelombang ketiga, saya tidak khawatir karena kesadaran rakyat dan kesiapan pemerintah dan prinsip kegotong royongan ini sudah terbangun," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memperingatkan potensi gelombang ketiga pandemi Covid-19 yang bisa terjadi di Indonesia.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kondisi tersebut bisa saja terjadi, mengingat sejumlah negara tengah menghadapi pandemi Covid-19 gelombang ketiga tersebut.

Tiga gelombang pandemi Covid-19 dunia masing-masing terjadi pada Januari 2021 sebagai puncak pertama, April 2021 puncak kedua, dan Agustus-September 2021 sebagai puncak ketiga.

Sementara Indonesia baru mengalami dua gelombang pandemi Covid-19.

"Kita harus waspada dan tetap disiplin protokol kesehatan agar kita tidak menyusul third wave atau lonjakan ketiga dalam beberapa bulan ke depan," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (14/9/2021).

Mengenai potensi munculnya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia, Pemerintah mengaku mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi. 

Untuk mengantisipasi adanya gelombang ketiga, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah akan terus berusaha memperkuat testing, tracing, dan treatment (3T).

Dengan memanfaatkan teknologi digital, Budi berharap sistem pelacakan akan semakin baik.

Hal ini nantinya bisa membantu menentukan daerah mana saja yang perlu segera melakukan karantina wilayah atau lockdown, sehingga tidak sampai melakukan lockdown skala nasional.

"Karena dengan fungsi pelacakan yang baik, tracing yang baik, kita bisa dengan cepat melakukan analisa klaster mana, atau micro lockdowndi mana yang harus kita lakukan. Tidak usah dalam skala besar," kata Budi Gunadi saat siaran pers Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (20/9/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com