PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) menyebutkan, para ahli epidemiologi memperkirakan gelombang ketiga Covid-19 terjadi di bulan Desember.
Menurut Harisson, gelombang ketiga tersebut diperkirakan didominasi Covid-19 varian Mu dan lambda.
"Saya ingin mengingatkan masyarakat, kita masih menghadapi ancaman varian Mu dan lambda. Para ahli epidemiologi memperkirakan terjadi lonjakan kasus atau gelombang ketiga pada bulan Desember," kata Harisson kepada wartawan, Jumat (24/9/2021).
Baca juga: Danny Pomanto Minta Warga Makassar Waspadai Covid-19 Varian Lambda: Ini Masih Misterius
Harisson menjelaskan, Covid-19 varian Mu dan lambda ini perjalanan penyakitnya lebih panjang. Jika varian delta kemarin di bulan Juni dan Juli, lalu Agustus turun.
"Kalau varian Mu dan lambda diperkirakan akan berlangsung 4-5 bulan," terang Harisson.
Harisson menambahkan, jika tidak hati-hati dan benar-benar disiplinkan masyarakat dalam hidup berdampingan dengan virus Covid-19 ini, maka akan kembali mengalami hal-hal yang darurat seperti kemarin.
"Rumah sakit penuh, oksigen akan kekurangan, obat kekurangan karena lonjakan nanti di bulan Desember," ungkap Harisson.
Kendati demikian, terang Harisson, Pemprov Kalbar sebenarnya sudah mengambil langkah seperti menyiapkan rumah sakit, oksigen konsentrator, dan menyiapkan bagaimana skema nanti seandainya harus kembali mengimpor oksigen dari Malaysia.
"Kita juga sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menutup jalan virus masuk ke Kalbar," tutup Harisson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.