Jafro justru harus terseok-seok di PON XX. Hingga babak ketiga nomor KTM perorangan putra, Jafro harus puas berada di urutan 41 dari 46 pilot.
"Sementara ini hasilnya belum bagus, mungkin mental dan kondisi cuaca juga mempengaruhi," kata dia.
Ia mengakui bila lokasi terbang di Kota Jayapura sangat rumit dan perubahan angin sulit ditebak.
Hal tersebut yang dianggap Jafro membuatnya masih kesulitan meraih hasil terbaik selama PON XX.
"Di sini tempatnya bagus, lumayan tricky, banyak obstacle, jadi lebih ada tantangan tersendiri," kata dia.
Baca juga: Gus Dur Tidak Bisa Dipisahkan dari Papua, Ada di Dalam Hati Semua Masyarakat Papua
Meski belum memperoleh hasil maksimal, Jafro mengaku sangat menikmati keindahan alam di lokasi paralayang.
"Alamnya bagus banget, daerah lain juga bagus, cuma di sini masih banyak hutan, sangat bagus," tutur Jafro yang pada PON sebelumnya berhasil membawa pulang dua medali emas tersebut.
Cabor Paralayang pada PON XX 2021 telah dimulai sejak 30 September dan akan berakhir pada 12 Oktober 2021.
Total ada 46 pilot putra dan 18 pilot putri yang ikut serta untuk memperebutkan 12 medali emas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.