Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek IPAL Bikin Jalan Rusak, Banjir, hingga Ganggu Usaha Warga, Wali Kota Pekanbaru Minta Maaf

Kompas.com - 01/10/2021, 15:54 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Pengusaha rumah makan omzet turun gara-gara proyek tak kunjung selesai

Dampak proyek IPAL juga dirasakan Sahrial (41). Pengusaha rumah makan ini mengaku mengalami penurunan penjualan.

Kata dia, biasa dalam sehari habis 20 kilogram beras, tapi setelah adanya proyek IPAL hanya habis 10 kilogram.

"Sangat berdampak ke usaha saya. Jalan kan saat ini banyak yang rusak, jadi orang malas datang ke sini," ujar Sahrial saat diwawancarai Kompas.com, Jumat.

Selain itu, ia juga mengeluhkan banjir akibat saliran air tertutup material proyek.

Menurutnya, banjir di badan jalan terjadi setiap kali hujan deras.

Bahkan, Sahrial menyebut sudah banyak pengendara sepeda motor yang jatuh akibat jalan berlubang.

"Banyak sekali yang jatuh di Jalan Mangga ini. Ada yang karena lubang dan ada juga tertabrak besi proyek," sebut Sahrial.

"Dulu jalannya bagus dan mulus..."

Sementara itu, warga lainnya, Safri Basir mengaku tak masalah jalan rusak sementara.

Menurutnya, pembangunan IPAL ini demi pengolahan limbah yang lebih baik ke depannya.

"Kalau terganggu ya jelas terganggu. Tapi, proyek ini kan bagus limbah diolah dengan baik. Kita sebagai masyarakat harus berjiwa besar. Jalan rusak karena proyek itu biasa, nanti kan diperbaiki lagi. Ini kan demi kepentingan masyarakat juga," kata Safri.

Warga memang mendukung pembangunan IPAL tesebut sebagai upaya pengolahan limbah jangka panjang.

Namun, warga meminta pengerjaannya harus dikebut supaya dampaknya tidak semakin lama.

"Dulu jalannya bagus dan mulus, sekarang banyak rusak. Jadi, kami minta proyek ini cepat diselesaikan dan jalan yang rusak tolong diperbaiki lagi," tambah Fikri (26) warga Jalan Mangga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com