Dukuh (kepala dusun) Brajan, Rochani mengungkapkan, warung Parjono kebobolan tiga kali dan milik Ahmad satu kali.
Pelaku akhirnya bisa diketahui lantaran terpergok saat mencoba kembali mencuri di warung Parjono pada malam hari.
“Masuk lewat jendela dengan cara mencungkil pakai pisau. Ketahuan. Mereka lari dan anak lain sudah menunggu dengan motor,” kata Rochani.
Baca juga: Kena PHK, Bapak 4 Anak Curi Tabung Gas demi Makan hingga Dihajar Massa
Warga mengenal pelaku adalah anak-anak dari desa sebelah. Warga pun inisiatif mendatangkan anak-anak itu bersama orangtuanya ke Brajan.
“Saat itu, warga sudah banyak berkumpul. Kami bersama tokoh masyarakat kewalahan (karena warga banyak berkumpul), lantas minta bantuan polisi. Hadir Pak Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” kata Rochani.
Polisi membantu mediasi warga sekitar pukul 21.00 WIB.
Semua pihak kemudian menyepakati permasalahan itu diselesaikan secara kekeluargaan, termasuk kesediaan orangtua mengganti kerugian dua pedagang sebelum 6 Oktober 2021.
Baca juga: Seorang Remaja Ditangkap karena Curi Ponsel di 2 Toko, Aksinya Terekam CCTV
Selain itu semua pihak berjanji mengawasi anak mereka agar pencurian tidak kembali berulang baik di wilayah pedukuhan maupun tempat lain.
“Anak-anak kemudian dipasrahkan pada orangtua masing-masing. Kami meminta mereka dipantau kesehariannya, kalau pergi sampai malam harus dicari,” kata Rochani di ujung telepon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.