Salin Artikel

Gerombolan Bocah Berulang Kali Curi Rokok di Warung, Polisi Sampai Turun Tangan

Mereka dikembalikan setelah melalui mediasi antara korban yang dirugikan, tokoh masyarakat setempat, dan para orangtua pelajar.

Mediasi berlangsung di salah satu rumah warga di pedukuhan (dusun) Brajan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang.

Meski diselesaikan secara kekeluargaan, pihak keluarga menyetujui akan mengganti rugi dan mengaku akan mengawasi ketat anak-anak mereka agar tidak muncul kembali tindakan serupa.

“Orangtua pelaku berjanji untuk mengawasi anak-anaknya untuk tidak mengulangi lagi perbuatan mencuri,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan singkat, Kamis (30/9/2021).

Sebanyak empat dari kelima anak itu masih pelajar SMP dan satu orang pelajar SMK. Empat anak itu, SAN (16) pelajar SMP di Pendoworejo, JP (15) dan GW (15) pelajar di SMP Muhamadiyah di Samigaluh. Ketiganya dari Banjarsari, Samigaluh.

Lalu ada FAS (16) asal Pendoworejo, Girimulyo.

Satu lagi bernama DPA (17) pelajar SMK di Kapanewon Nanggulan. Ia dari Banjarsari Samigaluh.

Semua berawal dari pencurian di dua warung, milik Parjono (35) dan Ahmad Bahrudin (31), pada pedukuhan Brajan dalam tiga pekan belakangan.

Pencurian sudah berulang kali terjadi dengan kerugian puluhan bungkus rokok, makanan, hingga uang. Total kerugian kedua warung mencapai Rp 7.000.000.


Dukuh (kepala dusun) Brajan, Rochani mengungkapkan, warung Parjono kebobolan tiga kali dan milik Ahmad satu kali.

Pelaku akhirnya bisa diketahui lantaran terpergok saat mencoba kembali mencuri di warung Parjono pada malam hari.

“Masuk lewat jendela dengan cara mencungkil pakai pisau. Ketahuan. Mereka lari dan anak lain sudah menunggu dengan motor,” kata Rochani.

Warga mengenal pelaku adalah anak-anak dari desa sebelah. Warga pun inisiatif mendatangkan anak-anak itu bersama orangtuanya ke Brajan.

“Saat itu, warga sudah banyak berkumpul. Kami bersama tokoh masyarakat kewalahan (karena warga banyak berkumpul), lantas minta bantuan polisi. Hadir Pak Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” kata Rochani.

Polisi membantu mediasi warga sekitar pukul 21.00 WIB.

Semua pihak kemudian menyepakati permasalahan itu diselesaikan secara kekeluargaan, termasuk kesediaan orangtua mengganti kerugian dua pedagang sebelum 6 Oktober 2021.

Selain itu semua pihak berjanji mengawasi anak mereka agar pencurian tidak kembali berulang baik di wilayah pedukuhan maupun tempat lain.

“Anak-anak kemudian dipasrahkan pada orangtua masing-masing. Kami meminta mereka dipantau kesehariannya, kalau pergi sampai malam harus dicari,” kata Rochani di ujung telepon.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/30/204558378/gerombolan-bocah-berulang-kali-curi-rokok-di-warung-polisi-sampai-turun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke