SUMEDANG, KOMPAS.com - Seorang pemuda dengan akun Facebook Dhocleng dianggap melakukan pencemaran nama baik seorang ulama di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Postingannya ini sempat viral di media sosial Facebook. Pelaku juga dikabarkan sempat menghilang hingga akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Pamulihan.
Dalam akun Facebooknya, Asep menulis status dalam bahasa Sunda, yang isinya soal menantang duel Abuya Muhyidin, pimpinan Pondok Pesantren Assyifa.
Baca juga: Raja-raja dari 54 Kerajaan Se-Indonesia Akan Berkumpul di Sumedang, Ada Apa?
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pamulihan Iptu Ahmad Sahidin mengatakan, setelah postingan tersebut muncul di Facebook, pihak Abuya KH Abdul Qodir Al Manafi melaporkan postingan tersebut atas pencemaran nama baik.
"Pihak Abuya melaporkannya ke Polres Sumedang. Beberapa saat berselang, pelaku Asep Dhocleng menyerahkan diri ke Polsek. Kami di sini hanya mengamankannya, karena laporannya masuk ke Polres," ujar Ahmad kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (30/9/2021) sore.
Ahmad menuturkan, Asep Dhocleng merupakan warga asal Kecamatan Pamulihan
Terkait motif, masih dalam tahap penyelidikan.
"Laporannya ke Polres, kami mengamankan pelaku karena ia menyerahkan diri ke Polsek," tutur Ahmad.
Baca juga: Warga Jakarta Luput Jadi Korban Begal di Cianjur gara-gara Pakai Masker TNI-Polri
Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana membenarkan adanya kasus ini.
"Pelakunya sudah diamankan di Polsek. Pelaku dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik seorang ulama di Sumedang. Kasusnya sekarang ditangai Satreskrim Polres Sumedang," kata Dedi.
Baca juga: Pencuri Spesialis Bisa Bobol 3 Minimarket dalam 2 Pekan, Tertangkap berkat CCTV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.