LAMPUNG, KOMPAS.com – Kasus pemotongan gaji kasir swalayan yang viral di media sosial dipertanyakan kebenarannya oleh Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik).
Pasalnya, pemilik akun bernama Lisa Amelia itu tidak bisa dipastikan. Begitu juga toko swalayan yang disebut berada di Pringsewu tidak ditemukan.
Masifnya pemberitaan dan unggahan mengenai nasib Lisa Amelia ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi Lampung.
Baca juga: Jawab Sindiran Kaesang soal Gaji, Gibran Sebut Hidup Tak Selamanya Cari Uang
Melalui video di akun Instagramnya, @mbak_nunik, Nunik mempertanyakan kebenaran kasus yang viral hingga ke tingkat nasional tersebut.
“Ini menjadi pertanyaan, ini hoaks atau bagaimana?” kata Nunik dalam video yang diunggah pada Kamis (30/9/2021) siang itu.
Pada unggahan yang menghebohkan itu, akun Lisa Amelia menggunggah foto slip gaji yang diklaim sebagai tempatnya bekerja, yakni di JS Swalayan.
Disebutkan pula alamat berada di Pringsewu Barat.
Pada slip gaji itu, tertera gaji pokok sebesar Rp 1 juta, yang kemudian dikurangi cuti sakit, terlambat bekerja dan kompensasi barang hilang. Sehingga total yang didapatnya hanya Rp 368.000.
Nunik mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat dengan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Lampung dan Pringsewu terkait kasus ini.
Fakta di lapangan: tidak ada JS Swalayan di Pringsewu
Dari hasil rapat koordinasi ini didapati sejumah fakta, di antaranya tidak ada JS Swalayan di Pringsewu.
“Yang ada Jasmine Mart,” kata Nunik.
Kemudian, tidak ada laporan kepada orang bernama lisa amelia dari Jasmine Mart tersebut.
“Dari penelusuran disdukcapil juga tidak ada namanya. Sampai hari ini belum ketemu. Siapa person ini, dicari belum dapat. Jadi banyak pertanyaan, ini hoaks atau bagaimana?” kata Nunik.
Baca juga: Kesaksian Korban Arisan Online Fiktif di Blora, Rugi Ratusan Juta hingga Gaji Suami Jadi Korban
Pemprov prihatin ingin bantu, tapi...
Menurut Nunik, kasus ini menjadi perhatian pemprov, terlebih ketika ada indikasi ketidakadilan atau sesuatu yang tidak melindungi hak-hak pekerja.
“Yang pasti pemerintah ketika ada informasi seperti ini prihatin ingin bantu mengurai.Namun tidak gegabah. Semua sudah diverifikasi dengan baik, dikoordinasi dengan baik dengan semua pihak,” kata Nunik.
Nunik menambahkan, pemprov sangat terbuka dan ingin melanjutkan, dengan catatan duduk persoalnnya jelas.
“Saya mengimbau, bijaklah menggunakan media sosial,” kata Nunik.