Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ternak Terjangkit African Swine Fever, Babi dari Luar Akan Dilarang Masuk Kalteng

Kompas.com - 29/09/2021, 20:24 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah berencana melarang babi dari luar daerah masuk untuk sementara.

Kebijakan itu diambil setelah ada temuan ternak yang terjangkit penyakit demam babi atau African swine fever (ASF).

Kepala Dinas TPHP Kalimantan Tengah Sunarti mengatakan ternak terjangkit ASF pertama kali ditemukan di Tuwung, Kabupaten Pulang Pisau.

"Kalteng akan menutup untuk pemasukan babi. Penutupan kami tunggu hasil investigasi beberapa daerah, baru kami tetapkan untuk penutupan," kata Sunarti di Palangkaraya, Rabu (29/9/2021) seperti dilansir Antara.

Baca juga: Kaltara Catat Ratusan Ekor Babi Mati, Diduga Kena Virus ASF dari Malaysia

Sunarti tidak menyebutkan jumlah ternak yang terjangkit penyakit itu. Petugas di lapangan disebutnya masih mendata.

Dia hanya menuturkan, ternak terjangkit ASF biasanya mati mendadak dan pembuluh darah di lehernya membiru.

"Di Tuwung, peliharaan tapi kalau tidak salah ada pembelian dari luar juga. Penularan bisa dari makanan," katanya.

Menurutnya, penyakit ini tidak termasuk zoonosis atau tidak menular kepada manusia, tapi cukup menganggu perekonomian masyarakat karena dapat mengakibatkan kematian terhadap babi.

Karena itu, Dinas TPHP Kalimantan Tengah berupaya maksimal bersama instansi terkait melakukan penanganan di lapangan.

"Tim kami sedang melakukan investigasi di kabupaten lainnya," jelas dia.

Baca juga: Babi di Sumut Masih Berpotensi Kena ASF, Domba Merino Bisa Jadi Alternatif

Jika nantinya penutupan masuknya hewan jenis babi dari luar daerah dilakukan sementara dalam pengendalian ASF, diperkirakan tak akan terlalu berdampak terhadap aktivitas pengusaha ternak babi.

Sunarti mengatakan, sebenarnya untuk populasi babi di Kalteng cukup banyak, tapi konsumsi tidak terlalu tinggi, sedangkan hasilnya juga banyak dijual ke luar.

"Usaha ternak babi di Kalteng masih skala kecil, rata-rata kepemilikan babi sekitar 20-50 ekor untuk peternak, bahkan rata-rata di setiap rumah dua sampai tiga ekor kepemilikannya," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com