Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tomohon Satu-satunya Zona Oranye Covid-19 di Sulut, Ini Sebabnya

Kompas.com - 29/09/2021, 19:39 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara (Sulut) merilis data peta zonasi tingkat risiko penyebaran Covid-19 di 15 kabupaten dan kota, Rabu (29/9/2021).

Seluruh kabupaten dan kota di Sulut telah turun tingkat menjadi risiko rendah atau zona kuning, kecuali Kota Tomohon.

Kota Tomohon kini masih berada di zona oranye dengan tingkat risiko penularan sedang.

Baca juga: Perdana, 2 Ton Tanaman Stevia dari Sulut Diekspor ke Korea Selatan

Berdasarkan data, Tomohon berada di zona oranye sejak, Selasa (21/9/2021). Jadi, sudah berjalan sepakan lebih.

Satgas pun memberikan penjelasan kenapa tinggal Tomohon yang berada di zona oranye.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Sulut, Mery Pasorong, mengatakan salah satu penyebabnya adalah case fatality rate atau angka kematian tinggi di daerah tersebut.

Jumlah kasus kematian tinggi, menurut dia, dikarenakan pasien yang terkonfirmasi positif sudah parah baru ke rumah sakit.

"Kalau sudah parah baru dibawa ke rumah sakit, sangat besar kemungkinan meninggal. Apalagi kalau ada penyakit penyerta," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu.

Baca juga: Pelanggar Protokol Kesehatan di Tomohon Bisa Dipenjara Sebulan

Untuk itu, dia menyarankan, Satgas Covid-19 di daerah untuk mengontrol pasien yang terpapar selama isolasi mandiri.

"Karena banyak warga yang menganggap, meski sudah positif Covid-19 tapi tidak ada gejala, mereka memilih isolasi mandiri di rumah. Ini yang harus dikontrol petugas kesehatan setempat," sebut Mery.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor di Distrik Minyambouw Papua Barat, 1 Keluarga Tertimbun

Longsor di Distrik Minyambouw Papua Barat, 1 Keluarga Tertimbun

Regional
Mengenal Kawah Nirwana Suoh Lampung Barat yang Terbangun Setelah 91 Tahun

Mengenal Kawah Nirwana Suoh Lampung Barat yang Terbangun Setelah 91 Tahun

Regional
'Ball' Pakaian dan Sepatu Bekas Impor Diamankan di Perairan Nunukan

"Ball" Pakaian dan Sepatu Bekas Impor Diamankan di Perairan Nunukan

Regional
Wapres Ma'ruf Amin ke Bangka, 1.075 Personel Pengamanan Disiagakan

Wapres Ma'ruf Amin ke Bangka, 1.075 Personel Pengamanan Disiagakan

Regional
Pelantikan Pengurus Pusat, GP Ansor Usung Transisi Energi dan Ekonomi Digital

Pelantikan Pengurus Pusat, GP Ansor Usung Transisi Energi dan Ekonomi Digital

Regional
Longsor Saat Ibadah Minggu di Distrik Minyambouw, 4 Warga Tertimbun

Longsor Saat Ibadah Minggu di Distrik Minyambouw, 4 Warga Tertimbun

Regional
Kakak Vina Bingung dengan Pernyataan Polisi yang Hapus 2 Nama Pelaku dalam DPO

Kakak Vina Bingung dengan Pernyataan Polisi yang Hapus 2 Nama Pelaku dalam DPO

Regional
Optimalisasi Lahan Rawa Seluas 98.400 Hektare, Pemprov Sumsel Optimistis Target Produksi 3,1 Ton GKG Tercapai

Optimalisasi Lahan Rawa Seluas 98.400 Hektare, Pemprov Sumsel Optimistis Target Produksi 3,1 Ton GKG Tercapai

Regional
Sapi Terperosok ke dalam 'Septic Tank', Damkar di Ngawi Turun Tangan

Sapi Terperosok ke dalam "Septic Tank", Damkar di Ngawi Turun Tangan

Regional
Jelang Idul Adha 2024, Sapi di Kota Malang Diberi Jamu

Jelang Idul Adha 2024, Sapi di Kota Malang Diberi Jamu

Regional
Pembunuh Gajah Ditangkap di Aceh Utara, Gading Disita di Aceh Barat

Pembunuh Gajah Ditangkap di Aceh Utara, Gading Disita di Aceh Barat

Regional
Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Regional
Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Regional
Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Regional
2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com