JAMBI, KOMPAS.COM - Hampir dua pekan kebakaran di sumur minyak ilegal di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi, belum juga padam.
Peristiwa itu juga membakar sekitar 2,5 hektare hutan yang berada di sekitar lokasi.
Kapolres Batanghari AKBP Heru Ekwanto mengatakan, pihaknya bersama tim asesmen Pertamina turun untuk mencari solusi dari kebakaran tersebut, Rabu (29/9/2021).
“Iya sudah hari ke-12, hari ini tim assesment Pertamina turun untuk cari data dan mendiagnosa sumur yang terbakar untuk menentukan ambil langkah apa dalam memadamkan kebakaran ini,” ujarnya melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com.
Sementara itu, Bupati Batanghari M Fadhil Arief mengatakan, dalam sumur minyak itu terdapat kandungan gas sehingga kebakaran tak juga padam hingga kini.
Dia mengatakan, tambang minyak ilegal itu sudah marak sejak 2017 dan membuat seluruh lahan di sekitar lokasi rusak dan tercemar minyak.
Baca juga: 14 Pemodal Tambang Minyak Ilegal Ditangkap, Sudah Rusak Hutan Lindung dan Cemari Sumur Warga
“Hanya saja, kondisi yang terbakar ini adanya di lokasi terdalam yang mana akses begitu jauh dan sulit dilalui kendaraan. Tambang sumur minyak ilegal yang terbakar itu dilakukan mereka (penambang ilegal) di kawasan konsesi, lahan wilayah perusahaan yang memang sulit dijangkau," ungkapnya.
Fadhil mengatakan, Pemerintah Kabupaten Batanghari pun melakukan tindakan mitigasi seperti menumbangkan pohon-pohon yang ada di sekitar lokasi guna mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Selain itu, pihaknya mendirikan posko untuk petugas pemadaman api dan petugas yang menertibkan tambang minyak ilegal.
Pemkab juga menunggu diagnosa dari Pertamina terkait upaya pemadaman ini.
Sebab, menurut Fadhil, banyak yang mesti diperbaiki di daerah tersebut.
"Mulai dari pemulihan lahan dan itu biayanya sangat begitu besar,” ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.