Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecepatan Kereta di Cirebon Bertambah, Perhatikan Penyesuaian Jadwal

Kompas.com - 29/09/2021, 07:12 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

CIREBON, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, meningkatkan kecepatan kereta yang melintas di wilayah kerjanya.

Saat ini kecepatan kereta bisa mencapai 120 kilometer per jam.

"Ada dua lintas yang kecepatannya bertambah hingga 120 kilometer per jam," kata Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon Suprapto seperti dikutip dari Antara, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: [POPULER TREN] Mulai Oktober Naik Kereta dan Pesawat Bisa Tanpa Aplikasi PeduliLindungi

Suprapto mengatakan, dua lintas kereta yang kecepatannya sampai 120 kilometer per jam tersebut yaitu lintas Cirebon Prujakan ke Prupuk, yang semula kecepatan maksimal 105 kilometer per jam.

Kemudian, lintas Cirebon ke Tegal yang sebelumnya 110 kilometer per jam, kini menjadi 120 kilometer per jam.

Selain itu, ada juga peningkatan kecepatan di lintas Cikampek ke Cilegeh, dari sebelumnya 105 kilometer per jam, menjadi 115 kilometer per jam.

"Sedangkan lintas Cilegeh ke Cirebon dari 100 kilometer per jam menjadi 105 kilometer per jam," tutur Suprapto.

Baca juga: Kilas Balik Pembenahan Wajah Kereta Api Indonesia

Dengan adanya peningkatan kecepatan tersebut, KAI mengimbau kepada para pelanggan KA di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon agar menyesuaikan kembali waktu tiba dan waktu keberangkatan KA yang terbaru.

Sebab, dengan adanya peningkatan kecepatan, maka terdapat juga perubahan jadwal.

Sebagai contoh, KA Taksaka (KA 82C) relasi Gambir ke Yogyakarta, yang sebelumnya berangkat dari Stasiun Cirebon jam 12.07 WIB, sekarang menjadi jam 11.40 WIB.

Percepatan perjalanan ini bertujuan untuk memenuhi harapan pelanggan yang memerlukan waktu perjalanan lebih cepat.

"Percepatan ini dapat diraih melalui peningkatan kemampuan prasarana, sehingga kereta mampu melaju lebih cepat, namun tetap mengutamakan keselamatan perjalanan," kata Suprapto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com