Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Yogya-Solo di Klaten Dibangun di Atas Yoni Kepala Kura-kura

Kompas.com - 28/09/2021, 16:56 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Solo dipastikan tidak akan merusak yoni berkepala kura-kura di area persawahan Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Pemuda Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Klaten menyatakan yoni langka tersebut tidak dipindah dari posisi awalnya.

Lantaran desain dari pembangunan jalan tol yang melintasi yoni tersebut akan dibuat melayang.

"Nanti jalan layang atau jembatannya diperpanjang sehingga yoninya tidak terganggu begitu rencana awal ya," ujar Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Klaten, Yuli Budi Susilowati saat dihubungi, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Warga Sleman Penerima Ganti Rugi Tol Yogya-Bawen Pilih Beli Vila ketimbang Mobil

Menurut Yuli, Disparbudpora Klaten dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Yogyakarta-Solo telah berkoordinasi sebelum pengerjaan fisik tol di desa itu dimulai.

"Kita sudah bicarakan soal yoni itu sejak jauh-jauh hari bahkan sejak pengukuran dan pembahasan awal dulu bahwa disitu ada yoni yang berada dalam patok tol," ucapnya.

Pada pembahasan awal, PPK Tol dan penanggung jawab proyek strategis nasional (PSN) itu memang akan dilakukan rekayasa agar yoni tidak terkena tol.

"Kita saat itu bicara dengan PPK tol dan waktu itu akan dilakukan rekayasa agar yoni tidak kena. Kemudian kita juga koordinasi dengan Balai Arkeologi (Balar) Jogja untuk lakukan rekayasa itu," jelasnya.

Baca juga: Hampir Separuh Wilayah di Padukuhan Ini Hilang karena Tol Yogya-Bawen

Dalam pembahasan awal memang terdapat beberapa opsi terkait yoni langka itu.

Satu di antaranya termasuk untuk memindahkan yoni tersebut dari posisi awalnya. Namun, opsi itu tidak jadi dilakukan.

"Untuk pemindahan tidak segampang yang kita perkirakan karena banyak sejarah dan mitos yang beredar sekitar yoni itu. Lalu pengembang tol atau penanggung jawab proyek akan adakan rekayasa dengan membuat jalan tolnya melayang," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com