AMBON, KOMPAS.com - Seorang warga Dusun Amaory, Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, harus digotong keluarganya menuju rumah sakit pada Senin (27/9/2021).
Warga yang sedang sakit itu terpaksa digotong untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit karena jalan yang hendak dilalui diblokade warga di kawasan Benteng Karang.
“Warga yang sakit dan dibawa keluarganya tadi itu Gerson Malwewan. Dia tadinya diantar dengan mobil tapi sampai di Benteng Karang jalan sedang ditutup jadi digotong keluarganya,” kata Rudi salah seorang warga setempat kepada Kompas.com via telepon seluler.
Rudi mengatakan, Gerson digotong beramai-ramai oleh keluarganya dari lokasi jalan yang sedang ditututup menuju kawasan Batu Gong, jaraknya sekitar 150 meter.
“Tadi sekitar 150 meter digotong, karena ada tutup jalan yang rusak itu,” ujarnya.
Setelah digotong hingga kawasan Batu Gong, Gerson kembali melanjutkan perjalanan dengan mobil ke rumah sakit terdekat.
Baca juga: Antisipasi Klaster Sekolah, Siswa dan Guru di Ambon Akan Jalani Tes PCR Sebelum PTM
“Tadi sampai di Batu Gong lalu dibawa dengan mobil, tidak tahu ke rumah sakit mana,” ujarnya.
Aksi blokade jalan itu dilakukan warga kawasan Benteng Karang karena kesal Pemerintah Kota Ambon tak kunjung memperbaiki jalan yang sudah lama rusak parah.
Padahal, warga telah berulang kali melaporkan kerusakan itu ke Pemkot Ambon. Namun, tak kunjung membuahkan hasil.
Warga akhirnya menggelar aksi blokade dengan meletakkan kayu di badan jalan. Akibatnya, lalu lintas dari dan menuju Kota Ambon macet total.
Kendaraan seperti angkot hingga mobil pengangkut sampah tertahan di ruas jalan yang rusak itu.
Tak lama setelah menerima laporan blokade jalan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat langsung turun tangan dengan menurunkan pekerja untuk memperbaiki jalan yang rusak.