Menurut Basuki, sebelum dioperasikan, Kementerian PUPR akan segera berkoordinasi dengan Pemprov dan Polda Kalsel.
"Koordinasi terkait uji coba operasional terbatas ini. Dan juga untuk melakukan pengawalan dan pengamanan," jelasnya.
Terakhir, Basuki berpesan agar ketika dibuka, warga yang melintas Jembatan Sei Alalak untuk tak berhenti di tengah jembatan untuk berswafoto.
Baca juga: Hendak Melahirkan, Rosidatul Ditandu Lewat Jalur Curam gara-gara Jembatan Dibongkar, Ini Kisahnya
Selain itu, pengendara juga diwajibkan mentaati rambu-rambu yang ada.
"Kami khawatir karena jembatan baru, masyarakat ingin berhenti untuk melihat jembatan atau berfoto. Mohon untuk kepentingan bersama kita tertib dan mentaati aturan lalu lintas," pungkasnya.
Sekadar informasi, Jembatan Sei Alalak dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia 30 tahun.
Jembatan itu menjadi jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalsel dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Proyek pembangunan jembatan ditangani oleh konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Pandji dengan nilai konstruksi Rp 278 miliar.
Dana pembangunan ini bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan skema kontrak pekerjaan tahun jamak (multiyears).
Untuk diketahui, Jembatan Sei Alalak merupakan cable stayed bridge melengkung pertama di Indonesia dengan metode longline matchcast yang dirancang agar dapat dilintasi oleh kendaraan dengan berat maksimal 10 ton.
Konstruksinya diklaim tahan terhadap gempa dengan masa layanan hingga 100 tahun.
Sistem pre cast-nya mampu mengefisienkan biaya dan mengoptimalkan kualitas.
Kemudian, geometri tiang pylon asimetris ditujukan untuk mengatur cable stayed agar tidak bersinggungan dan tetap berada di luar dek jembatan serta menambah estetika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.