Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersitegang dengan Masyarakat Adat di Lokasi Pembangunan Waduk Lambo, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 26/09/2021, 18:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna membantah anggotanya bersitegang dengan masyarakat adat di lokasi pembangunan Waduk Lambo di Kabupaten Nagekeo, NTT.

"Tidak bersitegang warga dengan Polri (Brimob). Kehadiran anggota Polri di lapangan semata-mata mengamankan pembangunan Waduk Lambo sehingga berjalan aman dan lancar sesuai dengan apa yang direncanakan pemerintah," ujar Krisna kepada Kompas.com, Minggu (26/9/2021).

Dia menambahkan, kondisi keamanan di lokasi pembangunan Waduk Lambo sampai saat ini masih kondusif.

"Memang masih ada beberapa hal yang perlu disinkronkan, namun semua berjalan dengan aman dan harmonis," ujar Krisna.

Baca juga: Masyarakat Adat Bersitegang dengan Petugas dan Aparat di Lokasi Pembangunan Waduk Lambo

Krisna mengatakan, pada 20 September 2021 lalu, dicocokkan data sesuai hasil pengukuran lahan oleh Badan Pertanahan Nasional, terkait identifikasi status dan batas-batas tanah.

Kegiatan itu, lanjut dia, dihadiri oleh Camat Aesesa, Kepala Desa Labulewa, dan petugas dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II, sebagai penanggung jawab pembangunan bendungan.

Dari pihak BWS, meminta 15 orang personel Brimob NTT, 15 personel Polres Nagekeo, serta 10 orang dari Satuan Pol PP Kabupaten Nagekeo agar tidak terjadi bentrokan fisik dengan masyarakat.

Krisna mengatakan, ada sekelompok masyarakat dan LSM yang menghalangi proses pengukuran lahan karena tidak setuju dengan batas wilayah.

"Mereka khawatir lahan pertanian dan makam mereka tenggelam," kata Krisna.

Menurut Krisna, masyakat Adat Labolewa sempat melakukan pemblokiran, sebagai bentuk penolakan pembangunan Waduk Lambo.

Baca juga: Masyarakat Adat Minta Lokasi Pembangunan Waduk Lambo Direlokasi

Masyarakat adat Labolewa menilai hak-hak masyarakat adat (Tanah ulayat suku) tidak terakomodir.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com