Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Fakta-fakta Eksklusif Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Kompas.com - 27/09/2021, 16:18 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KASUS pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum terungkap hingga sekarang. Sudah berjalan lebih satu bulan. Puluhan saksi diajukan. Tes kebohongan dilakukan. Tapi hasilnya masih nihil.

Salah satu sumber Aiman menyebutkan, kasus ini bisa jadi kembali ke nol. Mulai dari awal penyelidikan kembali. Sejauh ini belum ditemukan adanya indikasi yang mengarah kepada penetapan tersangka.

Tampaknya memang seperti kasus pembunuhan biasa. Tapi belum ditemukan satu pun bukti. Tak ada sidik jari tertinggal. Padahal, kuat dugaan pelakunya tidak sendiri.

Baca juga: Merangkai Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Diduga, butuh waktu 6 jam untuk menghabisi dua koban dan menyimpan mayatnya di bagasi mobil Alphard. Kejadian diperkirakan malam hari saat penghuni rumah sedang tidur.

Pelaku bahkan sempat memandikan kedua jenazah. Entah apa maksudnya. Tak ada satu pun jejak terlihat.

Jejak sinyal telepon seluler juga tidak terlihat. Bisa jadi, pelaku paham betul bagaimana menghindari jejak yang bakal mengarah pada dirinya.

Fakta-fakta yang ditemukan tim Aiman

Tim program AIMAN-Kompas TV datang langsung ke Subang, Jawa Barat, untuk mencari sejumlah fakta atas kasus yang masih misterius ini.

Dalam kasus ini, Tuti Suhartini dan putri bungsunya Amalia Mustika Ratu yang biasa dipanggil Amel ditemukan tewas mengenaskan. Jasad mereka ditemukan di bagasi mobil milik keluarga pada pagi hari, Rabu (18/8/2021). 

Awalnya, polisi menduga pelakunya adalah orang dekat. Sebab, tidak ditemukan jejak-jejak perampokan. Tidak ada barang hilang kecuali 1 ponsel milik Amel. 

Ini juga jadi pertanyaan, kenapa hanya ponsel Amel yang hilang? Apakah karena Amel sempat memergoki aksi para pelaku dan merekamnya? Entahlah!

"Kan sudah ada clue-nya, tidak ada yang dirusak. Artinya, orang bisa masuk dengan gampang. Kira-kira yang bisa masuk dengan gampang siapa? Artinya mungkin sudah saling mengenal, diduga saling mengenal," ungkap Kapolres Subang AKBP Sumarni, sehari pasca-kejadian.

Dugaan bahwa pelaku adalah orang dekat diperkuat dengan fakta bahwa tidak ada satu pun pintu dan jendela rumah korban yang rusak. Kemungkinan ia memiliki kunci untuk masuk ke dalam rumah.

Fakta lain, pelaku diduga tahu denah rumah tersebut. Pelaku datang dan langsung menuju kamar Tuti Suhartini. Besar kemungkinan Tuti adalah sasaran utama pembunuhan ini.

Hasil autopsi polisi, Tuti dinyatakan tewas pada tengah malam. Sementara Amel berselang beberapa jam kemudian, jelang pagi hari. Dari hasil autopsi juga diketahui bahwa Amel sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku.

Dari sinilah muncul dugaan, Amel dieksekusi setelah ibunya. Ada petunjuk Amel bergumul dengan pelaku.  Apakah karena Amel memergoki pelaku? Lagi-lagi masih harus dibuktikan lewat penyelidikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com