Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Bharada Muhammad Kurniadi yang Gugur Ditembak KKB Diterbangkan ke Sumatera Utara

Kompas.com - 26/09/2021, 14:18 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Jenazah Bharada Muhammad Kurniadi Sutio, yang gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, telah berhasil dievakuasi ke Jayapura.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri yang menunggu langsung kedatangan jenazah di RS Bhayangkara Jayapura, memastikan jenazah akan segera diterbangkan ke kampung halamannya.

"Jenazah akan diterbangkan ke Medan (Sumatera Utara), Kaops Nemangkawi akan urus semuanya," ujar Fakhiri di Jayapura, Minggu (26/9/2021).

Baca juga: Kontak Senjata Brimob Vs KKB, Bharada Komang Gugur, 2 Rekannya Alami Luka Tembak

Ia juga memastikan, almarhum yang berasal dari Brimob Sumatera Utara, telah diusulkan untuk memperoleh kenaikan pangkat.

"Kita juga sudah usulkan ada kenaikan pangkat," kata dia.

Bharada Muhammad Kurniadi Sutio, gugur setelah mengalami luka tembak, di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (26/9/2021) pagi sekitar pukul 05.45 WIT.

Pelaku penembakan adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo.

Baca juga: Aparat Keamanan Bertambah, KKB Disebut Mulai Bergeser dari Pusat Distrik Kiwirok

KKB tiba-tiba menyerang Polsek Kiwirok pada Minggu pagi sekitar pukul 05.45 WIT dan mengakibatkan Bharada Muhammad Kurniadi Sutio mengalami luka tembak.

"Iya sekarang jenazah sudah dievakuasi ke Jayapura," ujar Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, saat dikonformasi melalui sambungan telepon, Minggu.

Baca juga: KKB Masih Berkeliaran di Distrik Kiwirok, Polda Papua: Mereka Ganggu dari Jauh

 

Ilustrasi penembakan Ilustrasi penembakan
Situasi keamanan di Distrik Kiwirok mulai terganggu sejak 13 September 2021.

Saat itu KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo, terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.

Dari kejadian tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan, sedangkan Elly M Bidana, komandan operasi KKB Ngalum Kupel tewas dan dua anggota KKB lainnya terluka.

Baca juga: Sosok Pratu Ida Bagus Putu yang Gugur Ditembak KKB, Sempat Tangani Covid-19 di Yogyakarta hingga Bawa Ribuan Masker ke Papua

Namun setelah kontak senjata tersebut, KKB justru turun ke pusat kota Kiwirok dan melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum, seperti Puskesmas, sekolah, hingga kantor Bank Papua.

Dalam aksi tersebut, seorang Nakes, Gabriella Maleani tewas, dan empat nakes lainnya terluka.

Saat ini, 35 personel Satgas Nemangkawi telah berhasil masuk ke Kiwirok setelah berjalan kaki selama 30 jam dari Distrik Oksibil.

Baca juga: Kiwirok Kosong karena Masyarakat Ketakutan dengan KKB

Pada Kamis (23/9/2021), Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, menyatakan siap mengevakuasi masyarakat sipil yang ingin keluar dari Kiwirok selama situasi keamanan belum kondusif.

Sejak Jumat (24/9/2021), aparat keamanan telah berhasil menguasai Bandara Kiwirok sehingga aktivitas penerbangan mulai dapat kembali dilakukan.

Hingga Sabtu (25/9/2021), sudah ada empat penerbangan yang berhasil lepas landas di Bandara Kiwirok.

Dari empat kali penerbangan tersebut, 17 warga Kiwirok berhasil dievakuasi ke Distrik Oksibil.

Selain itu, ada 31 personel Satgas Nemangkawi dan Polres Pegunungan Bintang, yang dikirim ke Kiwirok sebagai perkuatan pasukan sehingga kini total ada 66 personel BKO di Kiwirok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com