Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Narkoba di Lapas Tasikmalaya, Petugas Malah Temukan Gunting dan Paku

Kompas.com - 24/09/2021, 15:02 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tim gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI dan Polri Tasikmalaya merazia seluruh tahanan di seluruh sel tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tasikmalaya pada Kamis (23/9/2021) malam.

Tim menemukan benda tajam paku dan gunting di salahsatu sel dan tak menemukan sasaran utama narkoba dan alat komunikasi handphone.

Raziaini menyusul maraknya peredaran narkoba yang terungkap kasusnya di lapangan dengan operator atau pengendalinya para narapidana yang menghuni Lapas.

Baca juga: Napi Kasus Korupsi Meninggal di Lapas, padahal Baru Akan Bebas Tahun Depan

Adapaun jumlah tahanan yang menghuni Lapas Tasikmalaya sebanyak 387 orang dan telah diperiksa satu-persatu oleh petugas tim gabungan tersebut.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Tasikmalaya Davy Bartian mengatakan, razia yang dilakukan di dalam Lapas untuk deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban agar di dalam kamar bersih dari ponsel dan narkoba bekerja sama dengan aparat penegak hukum.

Namun, selama melakukan penyisiran hingga penggeledahan kurang lebih satu jam berada di dalam kamar hunian tidak menemukan barang terlarang.

"Aparat gabungan menemukan barang berada di dalam kamar hunian berupa gunting, paku, batu, kayu, kartu gapleh, korek api gas, kabel listrik, sendok dan pemotong kuku. Barang bukti yang ditemukan langsung disita dan nantinya dimusnahkan. Fokus razia kali ini ponsel dan narkoba," jelas Davy kepada wartawan, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Ombudsman Segera Investigasi Dugaan Penganiayaan Napi di Lapas Tanjung Gusta Medan

Davy pun memastikan lembaganya selama ini selalu mengawasi setiap kegiatan tahanan dan tak pernah menemukan alat komunikasi ataupun pemakaian narkoba.

Soalnya, hampir setiap waktu petugas jaga selalu memastikan kondisi tahanan termasuk gerak-geriknya selama menjadi warga binaan.

 

"Kami selalu melakukan pemeriksaan di dalam Lapas hampir setiap saat. Juga, selama kurun waktu satu minggu dua kali dan di masa pandemi Covid-19 tetap memperketat tamu yang masuk supaya mereka menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.

Selain itu, alat kelengkapan prokes ketat di dalam Lapas selalu diperhstikan khusus demi tak ada penyebaran klaster tahanan selama ini.

Mereka pun diwajibakan setiap waktu untuk mentaati prokes seperti memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak.

"Tentu, para tahanan dan petugas Lapas tetap harus memakai masker, mencuci tangan, hindari kerumunan dan membatasi mobilitas," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com