Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ini Rela Sisihkan Gaji untuk Bantu Pengobatan Anak Penderita Tukak Lambung

Kompas.com - 23/09/2021, 13:08 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEMPAWAH, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Sektor Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) Iptu Joni menyisihkan sejumlah gajinya untuk membantu biaya pengobatan Muhammad Fathir, seorang anak yang menderita penyakit tukak lambung.

Bantuan yang diberikan Joni tersebut, murni dari hasil gaji bulanan yang disisihkan dan diserahkan saat membesuk Fathir di Kampung Teluk, Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalbar.

Selain membantu biaya pengobatan, Joni juga memberikan bahan pokok untuk keperluan sehari-hari kepada orangtua Fathir.

"Semoga dapat berguna untuk meringankan penyakit yang diderita Fathir," kata Joni dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Di Balik Kasus Perusakan Batu Nisan Pemakaman Muslim di Sukoharjo, Ini Penjelasan Polisi

Joni merasa sedih, setelah melihat langsung kondisi kesehatan Fathir.

Dia juga memberikan motivasi kepada kedua orangtua Fathir agar tetap selalu tabah dan sabar.

"Sedih sekali tadi setelah melihat langsung keadaan Fathir. Saya memberitahu orangtuanya, bahwa ini adalah ujian dan cobaan dari Allah. Sehingga, harus tetap sabar dan terus bertawakal," ujar Joni

Joni harap Fathir secepatnya diberikan kesembuhan dan dihilangkan penderitaannya oleh Allah.

"Saya berdoa, semoga Fathir cepat sembuh dan dapat kembali bersekolah seperti biasanya," ucap Joni.

Baca juga: Polisi Sebut Uang Nasabah Rp 1,2 Miliar yang Dicuri Teller Sudah Diganti Pihak Bank

Diketahui, Fathir adalah anak kedua dari pasangan Alvian dan Siti Khairiyah. Fathir adalah pelajar kelas IX di Madrasah Ibtidaiyah (MI), Kabupaten Mempawah ini.

Dia terbaring tak berdaya, karena menderita penyakit tukak lambung sejak lima bulan terakhir.

Tukak lambung

Tukak lambung merupakan rasa sakit yang muncul karena adanya luka di lapisan perut, tepatnya di bagian lambung dan usus kecil.

Gangguan kesehatan ini terjadi ketika lapisan tebal lendir yang melindungi perut dari cairan pencernaan berkurang.

Akibatnya, cairan asam di pencernaan menggerogoti jaringan yang melapisi lambung dan menyebabkan luka.

Tukak lambung bisa terjadi karena dua hal berikut: infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) dan penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen.

Baca juga: Maling Ini Tak Bisa Turun dari Atap, Akhirnya Minta Polisi Bantu Turun Pakai Tangga

Selain itu, kondisi yang dikenal sebagai sindrom Zollinger-Ellison dapat menyebabkan tukak lambung dan usus dengan meningkatkan produksi asam tubuh.

Gejala

Gejala yang paling umum adalah sensasi terbakar atau nyeri di tengah perut, tepatnya di antara dada dan pusar.

Biasanya, rasa sakit akan semakin hebat saat perut kosong, dan bisa berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam.

Tanda dan gejala tukak lambung lainnya meliputi: nyeri tumpul di perut, penurunan berat badan, hilangnya nafsu makan karena kesakitan, mual atau muntah, kembung, merasa mudah kenyang, muncul sensasi terbakar di dada.

Baca juga: Kisah Polisi Bantu Seorang Ibu Melahirkan di Dalam Mobil Dinas...

Cara mengatasinya

Biasanya, tukak lambung dapat diatasi dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti: mengontrol berat badan hindari makanan pemicu apa pun, seperti kopi, cokelat, tomat, makanan berlemak, atau makanan pedas, konsumsi makanan kecil dan makan malam 3-4 jam sebelum tidur, berhenti merokok, kurangi konsumsi alkohol.

Tukak lambung juga bisa diatasi dengan pemberian obat penekat asam.

Jika disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori, dokter biasanya akan meresepkan antibitoik.

Dalam kasus parah, tukak lambung juga harus diatasi dengan operasi atau pembedahan. Pembedahan biasanya hanya diperlukan jika terjadi komplikasi tukak lambung, seperti perdarahan hebat atau lubang (perforasi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com