Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mereka yang Kuliah di Usia 16 Tahun, Ikut Kelas Akselerasi hingga Masuk SD di Umur 5 Tahun

Kompas.com - 22/09/2021, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

Ia pun lulus dan masuk SMP di usia 10 tahun. Sementara untuk SMP dan SMA, Hakim menyelesaikannya secara normal.

“Ternyata dinyatakan bisa ikut Ujian Nasional. Alhamdulillah lulus Ujian Nasional dan lanjut ke SMP walau usia masih 10 tahun,” terang dia.

Hakim memilih kuliah di Fakultas Kedokteran karena terinspirasi dari kakaknya, Sayyidah Auliany Aminy yang juga berkuliah di FK Universitas Jember.

“Awalnya saya ingin masuk ke Fakultas Teknik, tapi saya rasa jika masuk ke Fakultas Kedokteran maka kuliahnya bisa lebih mudah karena saya bisa bertanya dan belajar dari kakak saya,” jelas dia.

Baca juga: Universitas Jember Terima 7.644 Mahasiswa Baru

Sempat sekolah di Inggris

Andi Safa Afianzar adalah mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Tekhnologi Bandung yang masih berusia 16 tahun.

Remaja asal Surabaya itu bercerita saat masih kecil, sempat sekolah di Inggris mengikuti ayahnya yang sedang kuliah.

Dari hasil assesmen, pihak sekolah di Inggris memasukkan Andi ke kelas 2. Saat Andi kelas 4 SD, keluarganya kembali ke Tanah Air.

Karena perbedaan sistem pendidikan, orangtuanya sempat kebingungan akan memasukkan Andi ke kelas berapa. Akhirnya dia lanjut ke kelas 5 hingga usianya lebih muda dibandingkan teman sekelasnya.

“Dari SD, teman-teman saya lebih tua. SMA juga teman-teman saya lebih tua. Jadi, kendalanya saya rasa tidak begitu besar. Sudah punya gambaran,” ujar Andi.

Baca juga: Cerita Andi Safa, Mahasiswa Termuda ITB TA 2021, Sempat Bingung Pilih Jurusan Teknik atau Ilmu Murni

Usai 15 tahun masuk kedokteran

Rizqi Nabila Ramadhani m3njadi mahasiswi termuda FK Unair yang berusia 15 tahun 8 bulan. DOK.Unair Rizqi Nabila Ramadhani m3njadi mahasiswi termuda FK Unair yang berusia 15 tahun 8 bulan.
Risqi Nabila Ramadhani lulusan SMA Negeri 1 Ponorogo, Jawa Timur tecatat menjadi mahasiswa Prodo Kedokteran Universitas Airlangga di usia kurang dari 16 tahun yakni 15 tahun lebih 8 bulan.

Siswa asal Ponorogo tersebut hanya butuh waktu 10 tahun untuk menyelesaikan studi jenjang SD hingga SMA.

Nabila sendiri memang mengikuti program akselerasi sejak bersekolah di MTsN 2 Ponorogo serta program kelompok belajar cepat (KBC) di almamaternya SMAN 1 Ponorogo.

Baca juga: Lolos SNMPTN di Usia 15 Tahun, Rizqi: Saya Mau Jadi Dokter yang Sukses di Usia Muda

Dengan begitu, ia hanya memerlukan waktu masing-masing dua tahun untuk menuntaskan masa SMP dan SMA-nya.

"Waktu masuk program akselerasi, saya dituntut untuk belajar cepat. Harus greget dan mau belajar sendiri. Kelihatannya memang berat, tapi saya malah tertarik untuk memperjuangkan itu. Saya ingin sukses di usia muda," cerita Nabila mengutip dari laman resmi unair.ac.id.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi, Sandra Desi Caesaria | Editor : Dheri Agriesta, Ayunda Pininta Kasih, Dian Ihsan, Albertus Adit)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com