Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Patuh Lodaya di Tasikmalaya Tidak Ada Penilangan, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 21/09/2021, 13:46 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Polres Kota (Kapolresta) Tasikmalaya menekankan Operasi Patuh Lodaya 2021 di wilayahnya akan meniadakan sanksi tilang kepada pengendara yang terkena razia di jalan raya.

Namun, seluruh petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) yang dipimpinnya akan meminta masyarakat patuh protokol kesehatan (Prokes) ketat kepada semua pengendara motor dan mobil.

"Operasi ini adalah terpusat yang dilaksanakan seluruh jajaran Polri se-Indonesia dalam hal ini khususnya di Polres Tasikmalaya Kota melaksanakan Operasi Patuh Lodaya 2021. Operasi tahun ini meniadakan tilang pengendara dan beralih menerapkan prokes bagi semua pengendara," jelas Kapolresta Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan, kepada Kompas.com di kantornya, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Operasi Patuh Lodaya di Sumedang Tanpa Tilang, Ini Penjelasan Polisi

Aszhari menambahkan, dengan peniadaan tilang ini bukan berarti para pengendara akan bebas melanggar aturan lalu lintas di jalanan.

Namun, tindakan petugas kepolisian akan menerapkan terlebih dahulu sikap edukatif, preventif, dan humanis.

"Sasaran daripada operasi ini adalah bagaimana kita meningkatkan disiplin masyarakat dalam protokol kesehatan," kata dia.

Baca juga: Polda Banten Gelar Operasi Patuh Maung hingga 3 Oktober, Pelanggar Kena Tilang di Tempat

Adapun para pengendara yang melanggar aturan lalu lintas dengan sengaja pastinya akan melanggar juga prokes ketat, karena tak melengkapi keamanan berkendara.

Salah satunya pengendara tak berhelm selalu ditemukan pasti tak memakai masker saat berkendara.

 

"Selain prokes, kita juga tetap dalam operasi ini ingin meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Serta bagaimana operasi ini kita bisa mencegah penyebaran Covid-19 juga dalam rangka mewujudkan Kamselintas (keamanan dan keselamatan berlalu lintas)," tambah dia.

Aszhari mengimbau kepada semua masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas saat berkendara, ditambah taat prokes ketat saat memakai motor dan mobil di jalan raya.

Sebab, semua itu tujuan utamanya adalah bagi keselamatan masyarakat sendiri supaya tak terjadi kecelakaan dan tak terpapar Covid-19.

"Mari semua kalangan masyarakat bersama-sama dengan aparat Kepolisian untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan mencegah terjadinya kecelakaan saat berkendara. Pada operasi kali ini kita siagakan sebanyak 110 personil termasuk jajaran TNI dan unsur Pemkot Tasikmalaya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com