Ratusan Pelajar SMK di Riau Divaksinasi, Ada yang Takut Jarum Suntik hingga Dibujuk TNI-Polri

PEKANBARU, KOMPAS.com - Ratusan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri 1 di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, menjalani vaksinasi Covid-19.

Mayoritas pelajar itu antusias mengikuti vaksinasi, meski ada beberapa yang juga merasa ketakutan.

Baca juga: Cerita Bripka Jansen Kawal Vaksinasi Warga Pedalaman Suku Talang Mamak: Nakes Duduk di Bak Mobil, Jalannya Licin, Kanan Kiri Jurang

"Mereka sangat antusias mengikuti vaksinasi. Memang ada beberapa orang yang takut jarum suntik hingga menjerit," kata Danramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Kapten Inf Kasmir kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (20/9/2021).

Menurutnya, ada dua orang siswi yang paling ketakutan sampai menjerit dan butuh waktu beberapa menit sebelum disuntik vaksin.

Baca juga: Pelajar di Sumbar Dijemput Pakai Bus ke Sekolah untuk Divaksin

Kasmir bersama Kapolsek Rambah, Iptu Hasmin, sampai turun tangan menenangkan kedua siswi tersebut.

"Dua siswi ini memang terlihat sangat ketakutan melihat jarum suntik hingga mau nangis. Dia bilang sakit disuntik. Tapi, setelah beberapa menit kami bujuk bersama petugas medis, akhirnya mereka mau divaksin," tutur Kasmir.

Kasmir menambahkan, pemberian vaksinasi bagi kalangan pelajar ini merupakan kegiatan serbuan vaksinasi Kodim 0313/KPR.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Rambah Idris Lika mengatakan, pelaksanaan vaksinasi muridnya ini, pihak sekolah bekerjasama dengan TNI, Polri dan petugas medis dari Puskesmas Rambah.

"Vaksinasi pelajar ini, kami bekerja sama dengan TNI dari Koramil 02 Rambah, kepolisian dan tenaga kesehatan dari puskesmas. Vaksinasi ini cara kita untuk terhindar dari Covid 19. Dimana, kita sebagai warga negara yang patuh dengan pemerintah dan mengikuti peraturan dari pemerintah," ucap Idris.

Dirinya mengaku bersyukur vaksinasi pelajar yang berjumlah 123 orang, berjalan dengan lancar.

Idris berharap, dengan adanya vaksinasi ini dapat mencegah terpapar Covid-19, sehingga belajar tatap muka bisa dibuka kembali seperti semula.