Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

73 WN Australia Tinggalkan Bali dengan Pesawat Sewaan, Ini Penjelasan Kemenkumham

Kompas.com - 19/09/2021, 19:18 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Sebanyak 73 warga negara (WN) Australia pulang ke negaranya melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan, puluhan WN Australia itu meninggalkan Bali dengan pesawat sewaan Qantas Airways pada Minggu (19/9/2021) pukul 01.10 Wita.

Baca juga: Bebas dari Penjara, WN Rusia yang Terlibat Kasus Narkotika di Bali Dideportasi

"Petugas Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai telah memberikan pelayanan kepada penumpang yang akan berangkat (ke Australia), ini merupakan penerbangan kedua pesawat dari Bandara Ngurah Rai yang mengangkut penumpang langsung ke Australia," kata Jamaruli dalam keterangan tertulis, Minggu (19/9/2021).

Jamaruli menyebut, pihaknya telah memberikan izin keluar terhadap seluruh penumpang dari pesawat Qantas Airways (QF108) dengan rute Denpasar-Darwin.

Total penumpang yang berangkat dalam pesawat Qantas Airways tersebut sebanyak 172 orang.

Rinciannya, 73 WN Australia, 85 WNI, satu WN Hungaria, satu WN Italia, dua WN Malaysia, satu WN Belanda, tiga WN Selandia Baru, dua WN Filipina, satu WN Rusia, dan tiga WN Inggris Raya.

Selain itu, terdapat 12 kru yang stay on board. Mereka terdiri atas 11 warga Australia dan 1 orang asal Jepang.

"Karena ini (Qantas Airways) merupakan pesawat charter komersial diperuntukan untuk membawa WN Australia pulang ke negaranya dan orang asing pemegang permanent residence atau penduduk di Australia," tuturnya.

Seluruh penumpang itu, lanjut Jamaruli, telah menjalani pemeriksaan keabsahan dukumen perjalanan dan masa berlaku izin tinggal.

Baca juga: Menyayangi Binatang Tidak Harus Memiliki...

Ia membantah kepulangan WN Australia tersebut merupakan bagian dari repatriasi.

"Ini bukan repatriasi karena banyak warga negara lain yang ikut termasuk orang (WN asal) Indonesia," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com