MAKASSAR, KOMPAS.com – Sebanyak 53 bangunan di Desa Botto, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), rusak akibat diterjang puting beliung.
Dari jumlah tersebut, 47 di antaranya merupakan rumah warga.
"Tim telah menyalurkan bantuan kepada 59 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana angin puting beliung,” kata Kepala Seksi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Andi Wahid kepada wartawan, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: 2 Pengungsi Korban Banjir Kalteng Meninggal Dunia di Tenda Pengungsian
Selain angin puting beliung, lanjut Andi Wahid, sebanyak 10.650 rumah di enam Kecamatan terendam banjir.
Banjir disebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur di wilayah Bone, Soppeng, Wajo.
“Akibat hujan deras yang terus mengguyur daerah tersebut, air di Danau Tempe, Sungai Walennae, dan Cendranae dan beberapa anak sungai lainnya di Kabupaten Wajo meluap. Ditambah tingginya debit air kiriman dari kabupaten tetangga,” jelasnya.
Baca juga: Banjir hingga 1,5 Meter Landa Tolitoli Sulteng, Diawali Hujan Deras Pagi hingga Siang
Andi Wahid menuturkan, ketinggian air mencapai 50 hingga 280 sentimeter.
Sebanyak 51 dari 12.760 KK telah diungsikan lantaran rumahnya terendam banjir.
“Banjir juga merusak fasilitas umum seperti tempat pelelangan ikan di Kecamatan Keera, jembatan penghubung Desa Temmabarang dan Padaelo rusak, serta jembatan gantung di Desa Inalipue dan Bountose, Kelurahan Pincengpute terputus,” bebernya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.