"Saat menerima laporan, yang bersangkutan ini ingin menanggung semua akibatnya. Sehingga dibuat cerita terjadi senggolan," katanya.
Dalam kasus tersebut, sebelumnya polisi menemukan kejanggalan dalam keterangan yang disampaikan pelaku Caesar terkait peristiwa tersebut.
Diakui pelaku pemukulan itu terjadi karena tersenggol sepeda motor korban yang berboncengan dengan rekannya di Jalan Tegalsari.
Korban dipukul di bagian dada hingga terjatuh dan dilarikan ke RS Roemani namun nyawanya tidak tertolong.
Setelah tim Satreskrim Polrestabes Semarang melakukan penelusuran, ternyata Caesar yang telah ditetapkan tersangka ini memberikan keterangan palsu alias rekayasa.
"Dari proses penanganan diketahui bahwa keterangan yang disampaikan adalah rekayasa. Tidak ada kejadian senggolan atau tabrakan seperti yang disampaikan," ungkapnya.
Dari proses olah tempat kejadian perkara polisi, warga sekitar lokasi mengaku tidak mengetahui adanya peristiwa tersebut.
Saat dilakukan pengecekan rekaman CCTV pada waktu kejadian juga tidak ditemukan peristiwa itu terjadi di lokasi yang disebutkan pelaku.
Selain itu, dari rekaman CCTV rumah sakit semakin menguatkan bahwa diketahui yang mengantar korban bukan hanya CRB, namun ada juga rekan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.