Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan mengatakan evakuasi dilakukan melalui jalur darat.
Menurut dia, tim evakuasi sudah berhasil mencapai lokasi kecelakaan sejak pukul 16.30 WIT. Namun, cuaca menjadi kendala karena hujan turun sejak siang.
"Ketinggian di 2.400 mdpl. Cuaca hujan dan kabut, (tebingnya) curam sekali. Helikopter tidak bisa mendekat," kata dia.
Lokasinya sekitar lima kilometer dari Bandara Bilorai yang menjadi tujuan pendaratan pesawat tersebut.
Baca juga: Sempat Terkendala Cuaca, 3 Jenazah Kru Pesawat Rimbun Air Akhirnya Berhasil Dievakuasi
Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan mengatakan, tim evakuasi gabungan mencapai lokasi kecelakaan pada pukul 16.20 WIT, setelah menempuh perjalanan darat.
Perjalanan tim evakusi gabungan tidak mudah.
Kepala SAR Timika George LM Randang mengatakan, butuh waktu tujuh hingga delapan jam dengan berjalan kaki untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat itu.
Perjalanan itu semakin sulit karena medan yang dilalui merupakan hutan yang terjal. Selain itu, suhu di lokasi sangat dingin. Apalagi, hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Rabu siang.
Baca juga: Evakuasi Jenazah Kru Pesawat Rimbun Air yang Jatuh di Papua Terkendala Cuaca Buruk
"Jika ditarik lurus jarak lokasi jatuh pesawat sekitar enam kilometer dari Bandara Sugapa," ujar George.
Pesawat Rimbun hilang kontak ketika masuk ke Bilorai, dekat dengan bandara.
Bandara Sugapa adalah salah satu bandara di Papua yang berada di tepian jurang dengan landasan hanya sepanjang 600 meter.
Karena itu, hanya pesawat berbadan kecil yang bisa mendarat di lokasi tersebut.
Baca juga: BERITA FOTO: Proses Evakuasi Korban Kecelakaan Pesawat Rimbun Air di Papua
Wadanyon Yonif Mekanis 521/DY dari Pos Intan Jaya Satgas Pamrahwan Yonif Mekanis 521/DY Mayor Inf Edi Dipramono mengatakan lokasi jatuhnya Pesawat Rimbun dikabarkan dikuasai oleh KKB.
Mereka adalah Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) pimpinan Zakius.
Evakuasi melibatkan tokoh masyarakat dan agama yang melakukan negosiasi.
“Sesuai perintah Kapolres Intan Jaya yang gerak ke TKP masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan Satgas Intrl. Karena Kelompok OPM pimpinan Zakius yang menguasai lokasi tersebut,” kata Edi Dipramono.
Baca juga: 3 Kru Pesawat Rimbun Air yang Jatuh di Papua Ditemukan Meninggal Dunia
Kotak hitam pesawat Rimbun Air berhasil ditemukan setelah tim mengevakusi 3 kru pesawat.
Tim tiba pukul 03.00 WIT dan kemudian berhasil menemukan kotak hitam pada pukul 04.50 WIT," ujar Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan, melalui pesan singkat, Kamis (16/9/2021).
Saat ini, kotak hitam pesawat Rimbun Air PK-OTW, sudah dibawa ke Sugapa dam akan diperiksa oleh KNKT untuk mencari tahu penyebab kecelakaan yang terjadi pada Rabu (15/9/2021) pagi.
"Kotak hitam sekarang di bawa ke Sugapa untuk di bawa Basarnas ke Timika," kata Sandi.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor : Dheri Agriesta, Priska Sari Pratiwi. Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.