Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bocah SD di Lombok Timur Tenggelam di Waduk, 1 Tewas dan 1 Kritis

Kompas.com - 15/09/2021, 13:38 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com- Seorang bocah SD berinisial DAP (9) warga Desa Jenggik tewas tenggelam di sebuah Waduk tidak jauh dari rumahnya, Selasa (14/9/2021)

Kasubag Humas Polres Lotim,Iptu L Jaharudin menyampaikan kejadian bermula saat korban DAP bersama rekannya SO (9) hendak mandi bersama di Waduk Jenggik.

Namun karena tidak bisa berenang akhirnya kedua korban tenggelam.

"Tujuannya untuk mandi bersama dengan temannya, karena TKP tempat ditemukannya korban cukup dalam kemungkinan korban tidak bisa berenang," kata Jaharudin dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Baca juga: Lestarikan Tradisi, Desa Kelayu di Lombok Timur Potong 50 Sapi Kurban

Jaharudin menerangkan, penemuan korban bermula saat Nuraini (44) warga setempat melintasi waduk.

Dia kemudian berteriak meminta tolong melihat korban yang tenggelam.

Teriakan Nuraini kemudian didengar oleh Samsul Hadi dan Kus, yang saat itu sedang memancing tak jauh dari TKP.

Dua pria tersebut kemudian menghampiri dan menolong korban, dan saat itu terlihat ada gelembung udara yang dikeluarkan dari dalam air.

"Saksi Kurniadi dan Kus kemudian menuju ke tempat kejadian dan melihat ada gelembung udara muncul dari dalam air dan saksi langsung turun sambil mencari korban," kata Jaharudin.

Baca juga: Lombok Barat Buka 20 Gerai Vaksin Covid-19, Catat Lokasinya

Satu korban ditemukan dalam kondisi lemas

Saat mencari korban, Hadi berhasil menemukan korban SO yang kondisinya sudah lemas namun masih bernapas

Sedangkan DAP ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, karena sudah lama tenggelam dan berada di dasar waduk.

"Saat mengangkat korban ke atas pinggir bendungan tak sengaja Hadi terbentur oleh badan korban DAP, setelah saksi menaikkan korban 2 selanjutnya saksi kembali turun untuk mengangkat tubuh korban," kaya Kaharudin.

Baca juga: Duduk Perkara Puluhan Sopir Truk Telantar 3 Bulan Tunggu Kapal di Lombok Barat dan Kerugian Rute Alternatif

 

Kedua korban sempat dibawa ke Puskemas.

Sayangnya, nyawa DAP tidak bisa tertolong, sedangan SO dirujuk ke RSU Mataram karena kondisi kritis.

Pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak otopsi .

Diketahui Waduk Jenggik merupakan bendungan tradisional yg airnya berasal dari air tadah hujan. Saat ini debit air tidak terlalu besar sekitar sepertiga dari luasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com