Bagi Tumijo, penemuan fosil hewan purba di tempatnya tidaklah mengejutkan.
Ia menuturkan, ada cerita turun-temurun yang menggambarkan bahwa kawasan tempat tinggal mereka ini adalah hutan belantara dan rawa-rawa.
Beberapa waktu sebelumnya, Tumijo juga pernah menemukan fosil raksasa yang diduga bagian kaki satwa.
Karena sudah pecah, benda tersebut turut ia jual sebagai batu fondasi.
Baca juga: Heboh Penemuan Rantai Raksasa di Bantul, Panjangnya 30,6 Meter
Menurut orangtuanya, tulang tersebut dipercaya merupakan bagian satwa badak.
"Bapak saya almarhum mengatakan itu balung warak (sebutan warga pada satwa badak), karena di sini hutan belantara, di kontur tanah miring tanah jadi larut. Itu tulang kaki panjang segini,” ucapnya kepada Kompas.com, Senin (6/9/2021).
Anak Tumijo, Eko Wahyu (29), menerangkan, ayahnya sudah empat kali menemukan benda diduga fosil. Semuanya mirip tulang besar yang sudah membatu.
Dari jumlah tersebut, hanya satu yang berhasil diselamatkan, yakni fosil diduga paus purba.
“Hanya ini yang hasilnya utuh,” bebernya.
Baca juga: Lukisan Cap Tangan Purba Tanpa Jari Telunjuk Ditemukan di Maluku, Arkeolog: Ini Penemuan Baru...
Tumijo berharap, penemuan fosil ini bisa mengungkap kehidupan di masa lampau.
"Sebagai pembelajaran di masa depan," tandasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.