Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Petirtaan Era Kerajaan Majapahit Ditemukan di Gresik

Kompas.com - 14/09/2021, 06:04 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sebuah petirtaan atau kolam pemandian diperkirakan tinggalan era Kerajaan Majapahit, ditemukan di Dusun Rejosari, Desa Sumberame, Kecamatan Wringinanom, Gresik.

Menurut keterangan dari @muhammad_aliful_hidayah yang diunggah dalam Instagram @gresiknews, petirtaan kuno tersebut memiliki ukuran sekitar 12x8 meter di bawah sebatang pohon beringin besar yang berusia ratusan tahun, yang tumbuh di lahan negara.

Dugaan pertirtaan tersebut mengarah pada tinggalan era kerajaan Majapahit, lantaran susunan batu yang ditemukan di lokasi sepintas mirip dengan kolam pemandian pada masa Kerajaan Majapahit.

Kendati untuk kepastian, dibutuhkan penelitian lebih lanjut oleh tim ahli.

Baca juga: Mengintip Situs Sumberbeji, Petirtaan Megah Peninggalan Majapahit Abad ke-14

"Itu sudah empat hari yang lalu," ujar Camat Wringinanom Sayib, saat dihubungi, Senin (13/9/2021) malam.

Sayib mengatakan, dirinya mendapatkan informasi jika sebelum ditemukan petirtaan tersebut, warga setempat sudah ada yang curiga jika terdapat adanya peninggalan bersejarah di lokasi tersebut.

"Sebelumnya sudah sempat terlihat, kemudian di perdalam hasilnya berbentuk kolam. Itu kemarin warga dengan kepala desa sepakat dilakukan pengerukan," ucap Sayib.

Masih menurut Sayib, semula memang ada warga desa setempat yang peduli dengan benda-benda purbakala kemudian menemui kepala Desa Sumberame.

 

Akhirnya bersama perangkat desa setempat, mereka menyepakati untuk dilakukan pengerukan di lokasi temuan.

"Ini saya sudah sarankan, supaya mereka membuat surat mengenai kronologis hingga catatan penemuan," kata Sayib.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gresik Sutaji Rudy saat dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan mengenai temuan kolam pemandian yang diperkirakan dari era Kerajaan Majapahit tersebut.

Baca juga: Perpanjangan PPKM, Situs Cagar Budaya Majapahit Masih Tutup bagi Wisatawan

 

Dirinya mengakui, belum sempat meninjau lokasi karena kesibukan tugas.

"Hari Jumat (10/9/2021) itu ditemukan. Kami memang sudah dapat laporan, tapi belum sempat diperiksa oleh teman-teman, jadi belum tahu kepastiannya. Rencananya besok (hari ini, 14/9/2021) kami agendakan ke lokasi," tutur Sutaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com