Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Boyolali Kembali Diizinkan Gelar Hajatan, Jumlah Tamu Dibatasi dan Harus Drive Thru

Kompas.com - 10/09/2021, 19:45 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengizinkan warganya menggelar kegiatan hajatan dengan jumlah tamu undangan maksimal 20 orang.

"Sistemnya drive thru atau alir mengalir dan tidak boleh makan di tempat. Jadi tidak ada orang berhenti di tempat," kata Kepala Kesbangpol Boyolali Suratno dihubungi Kompas.com, Jumat (10/9/2021).

Warga diizinkan menggelar kegiatan hajatan seiring berlakunya Instruksi Bupati No 11 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 pada 7 September 2021.

Baca juga: Demi Beli Kuota Belajar Online, Siswa Kelas 4 SD Jadi Buruh Bongkar Pasang Tenda Hajatan

Adapun lokasi kegiatan hajatan boleh di rumah dan gedung hotel.

"Izin menggelar hajatan berlaku mulai tanggal 7-13 September 2021. Izinnya masih seperti yang dulu melalui Satgas Kecamatan," ungkap dia.

Meskipun sudah diizinkan, kata Suratno, bukan berarti warga kemudian bebas menggelar hajatan.

Pengawasan tetap akan dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan benar-benar diterapkan di tempat hajatan.

"Untuk mendapatkan izin itu Babinsa dan Babhinkamtibmas setempat harus berada di situ, di luar satuan tugas di tingkat desa," kata dia.

Baca juga: Lamongan Masuk PPKM Level 1, Bupati Izinkan Warga Gelar Hajatan

Suratno menyampaikan banyak warga di Boyolali yang mengajukan izin ke Satgas Kecamatan untuk menggelar hajatan.

"Informasinya sebelum ada pelonggaran izin (menggelar hajatan) yang masuk kecamatan sudah ada. Jumlah tepatnya yang mengetahui Satgas Kecamatan," terang dia.

Lebih lanjut, Suratno mengatakan izin menggelar kegiatan hajatan akan dievaluasi setelah PPKM Level 3 berakhir pada 13 September 2021.

"Harapannya hasil pengendalian penanganan Covid sampai tanggal 13 September 2021 Boyolali ada perbaikan dan syukur-syukur di wilayah aglomerasi juga terjadi perbaikan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan kalau kondisinya sudah memungkinkan akan dilakukan pembukaan secara bertahap," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com