Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pasien Sembuh Malah Tercatat Meninggal, Ini Penjelasan Satgas Covid-19 Denpasar

Kompas.com - 10/09/2021, 18:08 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai angkat bicara terkait kasus salah input data pasien Covid-19 sembuh, tetapi tercatat meninggal.

Menurutnya, kesalahan data yang tercatat dalam sistem New All Record (NAR) tersebut disebabkan human error.

"Sudah dievaluasi, sudah kita panggil semua stafnya dan ia mengakui (salah memasukkan data), manusiawi lah, dia lelah tidak konsentrasi harusnya dia klik sehat, tapi (diklik) meninggal," kata Dewa Rai saat ditemui di Kantor Pemkot Denpasar, Jumat (10/9/2021).

Dewa Rai menuturkan, Satgas Covid-19 Kota Denpasar hanya memiliki tiga petugas yang memasukkan data pasien Covid-19.

Sementara, sejak Juli 2021, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sembuh mencapai ratusan orang. Jumlah kematian juga ikut meningkat.

"Saya bukan bermaksud membela, terkadang kalau kasusnya tinggi, 600 misalnya 600 dia menginput, dikali dua, yang sembuh dan yang positif," kata Dewa Rai.

"Meninggalnya juga cukup tinggi. Jadi memang harus hati-hati, benar enggak dia (pasien) meninggal, kita enggak bermaksud, engga sengaja," tambahnya.

Selain itu, petugas operator juga sedikit kebinggungan memasukkan data pasien Covid-19.

Baca juga: Syarat dan Aturan Terbaru Masuk atau Liburan ke Bali Selama PPKM 2021

Hal ini karena sistem pelaporan yang awalnya dengan sistem web single sign-on (SSO) berubah menjadi aplikasi New All Record (NAR).

Apalagi, Bali termasuk daerah yang paling terakhir menggunakan sistem NAR.

"Bali paling terakhir menggunakan NAR. Makanya pusat bilang pakai NAR karena pakai SSO data jadi berbeda," tuturnya.

Selain itu, Dewa Rai juga menyoroti rumitnya petugas saat seluruh fasilitas kesehatan di Kota Denpasar melaporkan data kematian. Padahal, data pasien tersebut sebelumnya tercatat di daerah asal.

"Misalnya dia terkonfirmasi positif di Kabupaten Gianyar kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah atau Wangaya di Kota Denpasar, saat meninggal nakes melaporkan ke Kota Denpasar. Kita harus cek lagi, apa benar dia tercatat di Kota Denpasar atau tidak," kata dia.

Atas dasar itu, pihaknya telah menambah petugas operator input data pasien Covid-19 di Kota Denpasar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com