Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan Kulit Harimau Terungkap, Barang Bukti Masih Berbau Amis

Kompas.com - 10/09/2021, 17:32 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Penyelundupan kulit harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) digagalkan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Selembar kulit harimau itu masih utuh, dari kepala hingga ekor.

Diduga harimau tersebut baru diburu, karena kulit itu masih basah dan berbau amis.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin mengatakan, kulit harimau itu diamankan saat pemeriksaan di Seaport Interdiction.

Baca juga: Harimau yang Diduga Terkam Remaja 15 Tahun di Hutan Riau Tertangkap

"Kulit satwa dilindungi dan terancam punah ini dikirimkan dari Sumatera Selatan dengan tujuan Indramayu, menggunakan jasa pengiriman logistik," kata Edwin saat jumpa pers di Kantor KSKP Pelabuhan Bakauheni, Jumat (10/9/2021).

Selembar kulit harimau dikirimkan dengan dibungkus kardus coklat.

Selain kulit harimau, juga ditemukan satu hiasan kepala harimau dan dua kepala menjangan.

"Alamat pengiriman sama, yakni di Indramayu," kata Edwin.

Baca juga: Pemburu Harimau di Riau Ternyata Juga Menjerat Rusa dan Beruang

Setelah ditelusuri, menurut Edwin, barang-barang itu dipesan oleh BS (30) warga Kecamatan Tukdana, Indramayu.

Dalam penangkapan BS, aparat juga menemukan sejumlah benda kerajinan berbahan baku satwa dilindungi.

Barang-barang itu berupa hiasan dari kuku beruang, pipa rokok dari tulang dugong, dan kopiah serta dompet dari kulit harimau.

Edwin mengatakan, pelaku disangka melanggar Pasal 21 ayat 2 huruf c  jo Pasal 40 ayat 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

"Hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar," kata Edwin.

Baca juga: Terungkap Kasus Penjualan Kulit Harimau Sumatera di Riau

Pelaku BS mengaku memesan kulit harimau itu dari seseorang di Sumatera Selatan dengan harga Rp 10 juta.

BS mengaku sudah dua tahun menjalani bisnis kerajinan dengan bahan baku satwa seperti harimau tersebut.

"Sudah 2 tahun kayak gini," kata BS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com