Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Terbalik Kena Gelombang Tinggi, 6 Nelayan Terapung di Tengah Laut

Kompas.com - 09/09/2021, 18:02 WIB
Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Perahu Kapal Motor (KM) Ibu Jaya Indramayu, Jawa Barat, mengalami kecelakaan di perairan Pancer Payang, Indramayu, saat hendak mencari ikan, Kamis (9/9/2021).

Perahu KM yang berisi 5 Anak Buah Kapal (ABK) dan 1 nahkoda tersebut terbalik pada 07.00 WIB, dan orang-orangnya berhasil dievakuasi petugas 08.30 WIB dengan menggunakan tambang.

Baca juga: 6 Hari Hilang di Laut, Kepulangan 2 Nelayan Disambut Isak Tangis Keluarga

Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif, mengatakan perahu tersebut terbalik akibat bagian belakang perahu terkena gelombang tinggi laut sehingga perahu tidak bisa dikendalikan nahkoda.

"Karena gelombang atau ombak tinggi. Saat itu perahunya menerima ombak besar dari belakang sehingga terbalik tidak bisa dikendalikan," kata M Lukman, saat dikonfirmasi.

Baca juga: Gelombang Setinggi 6 Meter Ancam Sejumlah Perairan di Maluku, Nelayan Diminta Waspada

Lukman juga menjelaskan, pihaknya mengetahui adanya perahu terbalik atas laporan warga terhadap petugas Satpol Airud, lalu setelahnya beberapa anggota diterjunkan untuk menyelamatkan mereka.

"Jadi ada masyarakat yang meminta tolong pada Satpol Airud Polres Indramayu bahwa ada nelayan yang perahunya terbalik. Lalu dengan kesigapan anggota kami Kasat Polairud beserta anggota ke TKP yang saat itu perahu dalam keadaan terbalik dikarenakan ombak yang besar," kata M Lukman.

Baca juga: Terjun ke Laut Usai Perahu Dihantam Gelombang, 2 Nelayan Selamat, Berenang Menuju ke Daratan

Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada para nelayan agar sebelum melaut atau mencari ikan melapor kepadanya atau Satpol Airud Kabupaten Indramayu.

"Sebelum menangkap ikan nelayan harus melapor dulu ke Satpol Airud sehingga kita tahu di situ ada kegiatan penangkapan ikan. Sebenarnya itu yang ingin saya sinergikan dengan para nelayan," kata M Lukman.

Enam orang tersebut, kini berhasil selamat setelah beberapa petugas mengevakuasinya ketika mereka terapung di tengah lautan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com