Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah SD Ditemukan Gantung Diri di Kamar, Tinggalkan Pesan Memilukan di WhatsApp

Kompas.com - 09/09/2021, 17:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - NR, bocah berusia 12 tahun di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ditemukan tewas gantung diri di kamarnya, Rabu (8/9/2021) pukul 20.00 WIB.

Dugaan sementara, korban mengakhiri hidupnya karena merasa tertekan sering difitnah.

Hal itu, menurut polisi, tersirat dari isi pesan dan status WhatsApp korban ke sejumlah temannya.

Baca juga: Penemuan Mayat Perempuan Dalam Karung di Dekat Mayat Pria Gantung Diri, Diduga Ada Hubungan Asmara

"Dugaanya menurut saya psikologis mungkin ya, tidak tahu penyebabnya apa, cuman di situ (chat korban) mengatakan banyak yang memfitnah saya," ujar Kanit Reskrim Polsek Sleman Iptu Eko Haryanto, Kamis (9/9/2021).

Isi pesan WhatsApp korban

Eko melanjutkan, salah satu pesan terakhir yang sempat dibuat korban adalah pada pukul 19.40 WIB.

Saat itu korban mengirimkan ke teman perempuannya. Di saat yang sama, korban juga membuat status WhatsApp (WA).

Baca juga: Usai Bunuh Tetangga di Sungai, Seorang Pria di Sleman Ditemukan Tewas Gantung Diri

"Membikin status intinya banyak orang yang memfitnah saya, mohon maaf ya cantik jarak kita semakin jauh nantinya," ungkapnya.

Sebelumnya juga terdapat chat percakapan antara korban dengan temannya tersebut.

Saat itu korban berkeluh kesah jika banyak yang memfitnahnya karena dekat dengan temanya yang perempuan tersebut.

"Sebelumnya di chatnya, kenapa kamu? ya banyak orang yang memfitnah saya. Lha kenapa? Ya karena aku dekat kamu, karena kamu cantik," ucap Eko.

Baca juga: Siswa SD di Sleman Tewas Gantung Diri, Tulis Status WA Banyak yang Fitnah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com