Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Jateng Beberkan soal 53 Nasabah Jadi Korban Skimming, Total Kerugian 1,6 M

Kompas.com - 08/09/2021, 20:53 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

Praktik skimming

Sementara itu, Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi Bank Jateng Agus Supriyatna menjelaskan, praktik skimming dilakukan saat nasabah bertransaksi lewat ATM.

Saat itu pelaku mampu merekam data kartu nasabah dan PIN ATM.

"Skimming sendiri adalah metodenya mengkopi data kartu nasabah. Data kartu nasabah yang masuk ke ATM itu diambil oleh dia (pelaku). Pada saat melakukan transaksi menggunakan ATM-nya memasukkan PIN-nya juga diambil, dicapture," tambah dia.

Selain itu, kata Agus, skimming tak hanya mengincar Bank Jateng, tetapi ATM bank-bank lainnya.

Baca juga: Bank Jateng Kembalikan Dana Milik 53 Nasabah Korban Skimming

Akibat skimming, kata Agus, saldo rekning nasabah bisa dicuri oleh pelaku.

Untuk mencegah hal itu terulang kembali, pihaknya mengaku sudah melakukan beberapa langkah untuk bisa mengantisipasi terjadinya skimming.

"Karena untuk penggantian teknologi ini tidak semudah atau sesegera dilakukan. Itu perlu waktu untuk bisa mengantisipasi kondisi kerawanan skimming," kata Agus.

Baca juga: Pasang Alat Skimming di ATM, 2 WN Turki Diringkus Polisi

Dana dikembalikan

Sementara itu, Herry mengatakan, pihak manajeman akan segera memproses pengembalian dana semua nasabah yang raib diduga akibat skimming tersebut.

"Service level agreement (SLA) kita buat dua hari. Jadi begitu kemarin ada yang lapor maksimal besok itu sudah harus selesai. Ini janji manajemen dua hari harus selesai. Kebetulan kemarin ada yang lapor hari ini sudah selesai untuk pengembaliannya," terang dia.

Baca juga: Saldo Rekening Camat di Klaten Rp 15 Juta Hilang Misterius di Bank Jateng

Kesaksian korban

Sementara itu, salah satu korban skimming, Sofan, mengatakan, awalnya tidak mengetahui kalau uang di dalam rekeningnya hilang. Sofan baru menyadai saat dirinya diundang untuk datang ke Bank Jateng.

"Jadi saya diundang dari Bank Jateng, intinya ada transaksi mencurigakan di nomor rekening saya itu. Setelah itu saya diminta ke Bank Jateng saat itu juga sekitar 5 sore. Sampai di sana kemudian saya minta diprint out kan rekening saya. Ternyata betul saldo saya berkurang," kata Sofan dihubungi di Klaten, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: BRI Ganti Uang 76 Nasabah Korban Kejahatan Skimming di Cianjur

Sofan yang juga menjabat Camat Klaten Tengah itu mengaku, uang di dalam rekeningnya raib secara misterius sebanyak 15 juta.

"Saldo saya berkurang Rp 15 juta. Kemudian diambil lewat ATM. Padahal di ATM dibatasi pengambilannya. Tapi kok bisa tembus sebesar itu. Jadi yang mencurigakan itu," terang dia.

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com