YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Warga Padukuhan Daraman, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka donasi bagi korban kecelakaan maut di Sleman.
Saat ini masih ada tiga korban yang masih dirawat di rumah sakit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Dukuh Daraman, Syamsul Arifin (30) membuka donasi untuk korban, terutama yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Ini Nama Korban Meninggal dan Luka Kecelakaan Truk di Tebing Breksi Sleman
Adapun korban yang masih dirawat yakni Raditya, Jahid, dan Tri Muryanto. Jahid sudah berada di bangsal biasa, dan dua lainnya masih di ruangan ICU.
Tri sebenarnya harus dilakukan operasi bagian kepala dan kaki. Namun karena kendala administrasi belum bisa dilaksanakan.
Untuk itu Syamsul dan warganya berinisiatif membuka donasi yang akan diberikan kepada para korban.
"Donasi untuk korban terutama untuk korban yang di rumah sakit membutuhkan biaya yang banyak untuk penanganan karena sampai saat ini biaya penanganan belum jelas bisa ter-cover asuransi atau tidak," kata Arifin saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Senin (6/9/2021).
Baca juga: Kronologi Truk Batu Alami Kecelakaan di Tebing Breksi Sleman, Diduga Rem Blong, 6 Orang Tewas
Donasi yang dibuka sejak kemarin, Minggu (5/9/2021), dan akan ditutup pada 19 September 2021 sudah mendapatkan donasi sebesar Rp 5.900.000 hingga pagi ini.
Saat ini donasi disebar ke jejaringan yang dimiliki, harapannya bisa meringankan beban kepada keluarga korban.
Para korban ini mengalami kecelakaan saat akan mengambil batu yang digunakan untuk tempat duduk di Wisata Bulak Umpeng.
Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Truk Pengangkut Batu di Tebing Breksi Sleman Jadi 6 orang
Truk yang baru saja mengambil batu putih mengalami kecelakaan di Jalan Candi Ijo, Gunung Sari, Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, pada Jumat (3/9/2021).
Ada lima orang yang tewas di lokasi, dan satu orang lain tutup usia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.