Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Penyerangan Pos Koramil Kisor, 4 Prajurit TNI Gugur, Pelaku Diduga TPNPB-OPM

Kompas.com - 03/09/2021, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Empat anggota TNI gugur setelah Pos Koramil Kisor di Afiat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diserang oleh sekelompok orang tak dikenal.

Diduga kelompok yang menyerang Pos Koramil Kisor adalah Kelompok pimpinan Goliath Tabuni.

Saat ini jenezah 4 prajurit TNI Koramil Kisor sudah dievakusi ke Kota Sorong dan akan diterbangkan ke kampung halaman untuk dimakamkan,

Baca juga: 4 Jenazah Prajurit TNI Koramil Kisor yang Gugur Dievakuasi ke Sorong

Dan berikut 5 fakta penyerangan Pos Koramil Kisor:

1. Diserang dini hari

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan penyerangan Pos Koramil Kisor dilakukan Kamis (2/9/2021) dini hari sekitar pukul 03.00 WIT.

Jumlah penyerang diperkirakan sekitar 50 orang.

Ada 4 anggota TNI yang gugur. Mereka adalah Mereka adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman.

Adapun dua personel lainnya mengalami luka berat, yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.

Baca juga: 4 Anggota TNI Gugur, 2 Luka Berat Usai Posramil Kisor Papua Barat Diserang OTK Dini Hari

2. Komandan pos ditemukan meninggal di semak belukar

Dikutip dari Antara, empat anggota TNI tersebut diserang saat tidur di Posramil Kisor.

Serda Amrosius, Praka Dirham dan Pratu Zul Ansari ditemukan meninggal di dalam Pos Koramil. Sedangkan Lettu Chb Dirman, Komandan Pos Koramil Kisor ditemukan tak bernyawa di dalam semak belukan tak jauh dari pos.

Sebelumnya, Lettu CHB Dirman sempat dilaporkan hilang bersama Pranu Ikbal.

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat dihubungi Kompas.com membenarkan kejadian tersebut.

"Saat ini tim tengah melakukan investigasi di lokasi kejadian," kata dia.

Baca juga: 50 OTK Serang Posramil Kisor Papua Barat, 4 Anggota TNI Gugur

3. Amankan lokasi kejadian

Tentara.Thinkstock Tentara.
Setelah kejadian tersebut, Plh Kasdim 1809/Maybrat beserta 25 orang anggota Kodim dan Koramil Ayamaru bersenjata lengkap melakukan persiapan.

Mereka segera merapat ke Posramil Kisor untuk menambah personel dan pengamanan. Sementara itu, anggota Posramil yang meninggal dunia sedang dievakuasi menuju ke Kodim 1809/Maybrat.

Jenazah mereka dievakuasi ke Maybarat dengan empat mobil ambulans dan menempuh perjalanan sekitar 4 jam.

Lalu mereka jenazah mereka disemayamkan di aula Praja Vira Tama Korem 181 Sorong.

Baca juga: Pangdam Bersumpah Jaga Keamanan Pasca 4 Prajurit TNI Gugur, Perintahkan Pengejaran Pelaku

4. Dilakukan oleh kelompok pimpinan Goliath Tabuni

Terkait kejadian tersebut, Juru Bicara Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengklaim kejadian yang menewaskan empat anggota TNI tersebut dilakukan oleh pihaknya.

"Panglima kodap IV Sorong Raya Brigjen Deny Mos dan pasukannya bertanggungjawab aksi penyerangan ini dan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM di bawah Pimpinan Jenderal Goliath Tabuni bertanggungjawab secara komando," kata Sebby melalui keterangan tertulis.

Sementara itu Kepala Penerangan Korem 181 PVT Mayor Puguh mengatakan pasca-insiden itu, pasukan gabungan TNI-Polri terus menyisir wilayah kampung Kisor di Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat untuk mengejar pelaku penyerangan.

Baca juga: 4 Prajurit TNI Gugur Diserang di Papua Barat, Pelaku adalah Kelompok Separatis Teroris

5. Jenazah dipulangkan ke kampung halaman

Empat jenazah prajurit TNI yang tewas saat kelompok separatis menyerang Posramil Kisor di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, dievakuasi ke Kota Sorong.

Kurang lebih empat jam perjalanan melewati jalur darat, sekitar pukul 23.00 WIT empat jenazah tiba dan langsung disemayamkan di Aula Korem 181 Praja Vira Tama Sorong.

Rencananya empat jenazah anggota TNI yang tewas itu akan diterbangkan ke kampung halaman pada Jumat (3/9/2021) siang.

Baca juga: Terlibat 12 Kasus Kejahatan, Ini Sosok Senat Soll, Pecatan TNI yang Jadi Tokoh KKB

Jenazah Lettu Dirham akan diterbangkan ke Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), jenazah Serda Ambrosius Apri Yudiman akan diterbangkan ke Sitang Kalimantan Barat.

Kemudian, jenazah Praka Muhammad Dirhamsyah akan diterbangkan ke Pangkep Sulawesi Selatan. Sementara jenazah Praka Suka Ansyari Anwar akan diterbangkan ke Lompo Tengah Sulawesi Selatan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor : Pythag Kurniati, Robertus Belarminus), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com