Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Puting Beliung Terjadi di Sumsel, Sejumlah Rumah Roboh

Kompas.com - 02/09/2021, 07:53 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com - Sebanyak 12 unit rumah warga di Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mengalami rusak berat usai dihantam angin puting beliung, Rabu (1/9/2021).

Bahkan, 3 di antaranya roboh karena tak kuat menahan terpaan angin kencang tersebut.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Sumatera Selatan Ansori  mengatakan, kejadian itu terjadi pada Rabu, sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Di Sumsel Banyak Ditemukan NIK Bermasalah, Hambat Vaksinasi Covid-19

Awalnya, terjadi angin kencang disertai hujan deras di lokasi itu.

Atap rumah warga terbang saat angin puting beliung terjadi.

Kondisi rumah yang hampir sebagian besar terbuat dari kayu, langsung ikut terbawa angin hingga akhirnya menimbulkan kerusakan.

"Untuk korban jiwa sejauh ini tidak ada. Hanya saja, dari laporan anggota di lapangan ada 12 rumah rusak berat dan 3 rusak ringan. Tiga rumah juga dilaporkan roboh karena angin puting beliung," kata Ansori melalui pesan singkat, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Mayat Pria Bertato Mawar Ditemukan di Sumsel, Kondisinya Mengenaskan

Ansori menjelaskan, saat angin puting beliung terjadi, warga angsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Saat ini, petugas sudah mengevakuasi warga untuk dibawa ke tenda tempat pengungsian.

Sementara, sebagian warga lain memilih untuk tinggal sementara di tempat keluarga mereka yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Warga diminta waspada, karena saat ini kita sedang dilanda cuaca buruk," kata Ansori.

Menurut Ansori, logistik berupa makanan dan obat-obatan sudah dikirim ke lokasi kejadian untuk membantu warga yang terdampak.

Ia pun membantah adanya kabar orang hilang atas peristiwa itu.

"Informasi terakhir, tidak ada anak yang hilang, nanti kita cari informasi lagi, karena lagi susah dihubungi," ujar Ansori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com