Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Video Viral Petugas SPBU Diamuk Massa Pedagang dan Ormas, Berawal dari Cekcok Soal Rokok, Kini Berujung Damai

Kompas.com - 01/09/2021, 17:01 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah video viral seorang petugas SPBU yang menjadi amukan massa di Bandung di sebabkan karena unggahan video perselisihan petugas SPBU berinisial K dengan pedagang sebelumnya di media sosial yang dianggap SARA. Saat ini perselisihan itu sudah diselesaikan dengan damai.

"Pada saat berselisih kejadian tersebut direkam kemudian diunggah ke media sosial dan menimbulkan reaksi dari ormas khususnya ormas yang berada di wilayah Kecamatan Cibiru dan Panyileukan karena ucapan pegawai SPBU yang sedang berselisih tersebut dianggap  SARA," kata Kasubag Humas Polrestabes Bandung AKP Soleh Havianto

Meski begitu, perselisihan itu pun kini telah diselesaikan dan berujung damai.

Baca juga: Video Viral Petugas SPBU di Bandung Jadi Target Amukan Massa, Ini Kata Polisi

 

Polisi memusyawarahkan antara pihak K dan perwakilan ormas pada hari Selasa tanggal 01 September 2021 pukul 17.00 WIB  bertempat di Aula Mapolsek Panyileukan.

Musyawarah tersebut didokumentasikan kemudian dibuatkan video permintaan maaf dari pegawai SPBU dengan disaksikan oleh perwakilan Ormas serta dibuatkan surat pernyataan yang ditanda tangani oleh para pihak terkait.

"Situasi umum wilayah hukum Polsek Panyileukan sampai saat ini dalam keadaan kondusif," ucapnya.

Baca juga: Kawanan Perampok Ditangkap Usai Gasak Uang Rp 230 Juta Karyawan SPBU, Polisi: Tersisa Tinggal Pecahan Ribuan

Gara-gara ingatkan pedagang sekitar SPBU tak merokok

Sebelumnya diberitakan, seorang petugas SPBU Cipadung berinisial K, Cibiru, Kota Bandung menjadi target amukan massa, ia dipukuli beberapa orang yang mendatangi SPBU tersebut.

Perisitiwa ini terekam video amatir yang diunggah dan sempat viral di media sosial.

Kapolsek Panyileukan Kompol Hendratmo mengatakan perselisihan itu berawal pada Sabtu 28 Agustus 2021 sekitar 12.30 WIB di sekitar SPBU Cipadung.

Salah satu operator SPBU berinisial K menyampaikan kepada pedagang di area di sekitar SPBU untuk tidak merokok.

"Tidak tahu bagaimana, intinya, malah terjadi keributan dan cekcok mulut, dan itu direkam videonya, penggalannya d unggah di medsos, video itu gak utuh," kata Hendratmo dihubungi Kompas com, Rabu (1/9/2021).

Usai perisitiwa cekcok itu, patroli kepolisian yang melintas di lokasi kemudian menengahi dan menjembatani proses mediasi damai antara pihak yang konflik.

"Saya yang pimpin itu, saya sudah jembatani untuk musyawarah antara pihak SPBU dan pihak keluarga itu secara tertulis, sudah saling memaafkan," katanya.

Petugas SPBU minta maaf

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com