Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor di Magetan Ditampar dan Diancam dengan Airsoft Gun, Polisi: Senjata Dibeli Online

Kompas.com - 01/09/2021, 13:17 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Seorang pria berinisial SN (51) ditangkap polisi usai menganiaya pengendara sepeda motor berinisial TP (18).

TP ditampar berkali-kali dan diancam dengan airsoft gun karena motor korban tak sengaja menyenggol mobil pelaku di Jalan Sukowati.

Baca juga: Keluarkan Airsoft Gun dan Aniaya Pemotor Usai Senggolan, Pengendara Mobil di Magetan Ditangkap Polisi

Kasat Reskrim Polres Magetan Iptu Rudy Hidajanto mengatakan, pihaknya masih menunggu kajian dari Kejaksaan Negeri Magetan untuk menentukan jenis pelanggaran.

Rudy menyebutkan, dimungkinkan SN dijerat dengan pasal kepemilikan senjata, selain pasal penganiayaan.

“Mungkin masuk kategori senjata api, terkait Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 kita masih menunggu jaksa,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya, Rabu (01/09/2021).

Airsoft gun dibeli secara online

Rudy Hidajanti menambahkan, airsoft gun yang dibawa tersangka dipastikan merupakan milik tersangka sendiri yang dibeli secara online.

Temuan tersebut berbeda dengan pengakuan tersangka saat konferensi pers beberapa waktu lalu.

Ketika itu, tersangka mengaku airsoft gun tersebut merupakan milik temannya sebagai jaminan utang Rp 1,5 juta.

“Senjata milik pelaku, dibeli dari online,” imbuhnya.

Baca juga: Kronologi Pria Magetan Aniaya Pengendara Motor, Kesal Mobil Disenggol Lalu Keluarkan Airsoft Gun

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Sebelumnya, seorang pengendara motor berinisial TP melaporkan seorang pengemudi mobil ke polisi.

Pengemudi berinisial SN itu dilaporkan terkait penganiayaan usai sepeda motor korban tak sengaja menyenggol mobil tersangka di Jalan Sukowati.

Tersangka sempat menganiaya korban dengan menampar korban beberapa kali saat kejadian dan dalam perjalanan ke bengkel untuk memperbaiki mobil yang lecet.

Tersangka juga mengeluarkan airsoft gun dari bawah jok mobil setelah melakukan penganiayaan.

“Pasal dasar sudah siapkan Pasal 351, kalau Kejaksaan menyatakan senjata api kita tambahkan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Regional
Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Regional
Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Regional
Promo Judi 'Online' di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Promo Judi "Online" di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Regional
Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Regional
DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

Regional
Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Regional
Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Gelar Aksi Bela Palestina, Mahasiswa hingga Dosen Turun ke Jalan

Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Gelar Aksi Bela Palestina, Mahasiswa hingga Dosen Turun ke Jalan

Regional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Regional
Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan Pelajar SMA, 8 Orang Jadi Buronan

Tawuran Geng Motor Tewaskan Pelajar SMA, 8 Orang Jadi Buronan

Regional
Kakak Adik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap gara-gara Pelaku Minta Maaf Berkali-kali Saat Lebaran

Kakak Adik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap gara-gara Pelaku Minta Maaf Berkali-kali Saat Lebaran

Regional
Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Regional
1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa 'Rice Cooker' dan Beras

1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa "Rice Cooker" dan Beras

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com