Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan Ini, Pemkab Bogor Uji Coba Sistem Ganjil Genap di Puncak

Kompas.com - 31/08/2021, 17:04 WIB
Afdhalul Ikhsan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pemberlakuan uji coba sistem ganjil genap di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, dilakukan untuk membatasi pergerakan kendaraan atau mobilitas masyarakat pada masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Hal itu dikatakan Ade menyusul adanya arahan pemerintah pusat untuk segera mencari solusi supaya tidak terjadi lagi kepadatan kendaraan atau orang saat PPKM Level 3 di Kabupaten Bogor.

Sebab, penurunan status PPKM Kabupaten Bogor dari level 4 ke level 3 membuat pergerakan kendaraan ke kawasan Puncak Bogor meningkat pada akhir pekan lalu, 28-29 Agustus 2021.

Baca juga: Uji Coba Ganjil Genap di Puncak Bogor Dilakukan Akhir Pekan Ini

"Kabar macetnya wilayah Puncak (akhir pekan) memang sampai ke pemerintah pusat, maka pemerintah pusat meminta kami untuk segera mencari solusinya agar tidak terulang kembali," kata Ade dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Selasa (31/8/2021).

Ade menduga, kepadatan kendaraan terjadi karena masyarakat berpikir bahwa sudah ada perubahan aturan PPKM di Kabupaten Bogor.

"Ketika ada perubahan, biasanya masyarakat menganggapnya apapun sudah diperbolehkan, sehingga akhirnya masyarakat ramai-ramai mengunjungi kawasan Puncak," ujarnya.

Baca juga: Kabupaten Bogor Jadi Level 3, Ini Beberapa Aturan PPKM yang Baru

Diperkirakan, jumlah kendaraan yang menuju ke kawasan Puncak mencapai 40 persen atau sekitar 38.000 kendaraan.

Jumlah itu terbilang banyak dibandingkan dengan pergerakan kendaraan saat masa Kabupaten Bogor PPKM level 4.

“Berdasarkan pengamatan, sebetulnya kemarin masyarakat itu ke kawasan Puncak hanya untuk sekedar mencari udara segar, menikmati pemandangan, tidak ke hotel, atau ke tempat wisata. Karena tempat wisata masih tutup, dan masih dimonitor oleh Satgas Covid-19,” ungkap Ade.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Harun mengakui bahwa pada akhir pekan telah terjadi kepadatan lalu lintas di kawasan Puncak Bogor.

Sehingga tim gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor harus melakukan evaluasi terkait peningkatan mobilitas masyarakat.

“Kalau kita lihat kepadatan akhir pekan kemarin itu hampir dipenuhi kendaraan roda dua. Sehingga kita sempat lakukan penyekatan di beberapa titik seperti di Gadog, Ciawi, Rainbow Hills Gunung Geulis, bahkan ada beberapa yang kita sekat penuh, jadi hanya masyarakat sekitar saja yang boleh masuk,” ungkapnya.

“Jadi kita sepakati nanti akan dilakukan uji coba pelaksanaan ganjil genap setiap weekend, akan kita mulai laksanakan pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. Nanti sambil kita lihat apa kekurangan dan kelebihannya,” sambungnya.

Harun menyebut, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat sambil melaksanakan uji coba penerapan ganjil genap tersebut.

Ia berharap, uji coba pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap ini bisa efektif menekan pengunjung ke kawasan Puncak Bogor.

“Ganjil genap ini berlaku untuk semua masyarakat, baik dari Kabupaten Bogor maupun dari luar (daerah), tapi ada beberapa pengecualian untuk kendaraan damkar, ambulans, angkot, kendaraan tenaga kesehatan, kendaraan dinas, pengangkut logistik dan beberapa kendaraan lainnya,” ujarnya.

Harun menambahkan bahwa pengendara masih diwajibkan untuk menunjukkan bukti sertifikat vaksin kepada petugas ketika hendak menuju Puncak Bogor.

"Persyaratan harus sudah vaksinasi tetap kita berlakukan. Melalui aplikasi PeduliLindungi bisa terlihat yang bersangkutan sudah divaksin atau belum. Jadi setelah menyaring dengan (sistem) ganjil genapnya, berikutnya kita saring melalui sertifikat vaksinasi itu," jelas Harun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Regional
Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Regional
Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan  Pilkada di PDI-P

Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan Pilkada di PDI-P

Regional
Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Regional
Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Regional
Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Regional
Tim Hotman 911 Dampingi Keluarga Warga Aceh yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Tim Hotman 911 Dampingi Keluarga Warga Aceh yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Regional
Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Regional
Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Regional
Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Regional
Promo Judi 'Online' di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Promo Judi "Online" di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Regional
Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Regional
DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

Regional
Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Regional
Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Gelar Aksi Bela Palestina, Mahasiswa hingga Dosen Turun ke Jalan

Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Gelar Aksi Bela Palestina, Mahasiswa hingga Dosen Turun ke Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com