Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Persewaan Gelar Konvoi, Pasang Poster "Dijual Sound System dan Genset untuk Bayar Angsuran"

Kompas.com - 31/08/2021, 11:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pengusaha yang biasa menyewakan peralatan untuk hajatan pernikahan, seperti sound system, genset, maupun tenda, melakukan konvoi pada Senin (30/8/2021).

Konvoi digelar di sepanjang jalan protokol Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Aksi ini dilakukan mulai dari kawasan Muntilan, Dukun, Ngluwar, Mungkid, Borobudur, hingga Mertoyudan.

Saat melakukan aksi, mereka membawa barang-barang persewaan yang dimuat dalam mobil bak terbuka dan truk.

Baca juga: Butuh Makan dan Bayar Angsuran, Puluhan Pengusaha Sound System dan Tenda Konvoi Jual Peralatan

Selain itu, mereka turut memasang sejumlah poster yang antara lain bertuliskan "Dijual Sound System dan Genset, untuk Bayar Angsuran" maupun "Dijual Tenda untuk Kebutuhan Sehari-hari".

Koordinator aksi, Dody Nurcohman, mengatakan, konvoi diikuti oleh puluhan pengusaha sound system, tenda, dan persewaan alat musik.

Mereka berasal dari berbagai kecamatan, seperti Muntilan, Sawangan, Dukun, dan Borobudur.

Untuk menarik perhatian warga, para peserta konvoi membunyikan lagu tradisional yang kerap dimainkan saat hajatan.

Tak hanya itu, terdengar juga suara pria lewat pengeras suara yang menyampaikan bahwa mereka menawarkan barang-barang persewaannya.

Baca juga: Kibarkan Bendera Putih, Pengusaha Sound System Berkeliling Jual Peralatannya

 

Jual peralatan

Dody menjelaskan, aksi ini diadakan sebagai wujud keprihatinan atas pandemi Covid-19.

“Aksi ini bertujuan untuk menawarkan peralatan sound system, tenda dan lainnya yang hampir 2 tahun ini tidak pernah ada ‘tanggapan’ (acara). Karena terdampak pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.

Baca juga: Bawa Organ dan Papan Bertuliskan “Seniman Juga Manusia, Berhak Hidup Butuh Makan”, Pria Ini Jalan Kaki untuk Temui Bupati

Dengan sepinya job, ditambah lagi adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Dody mengaku dirinya dan kawan-kawan tidak memiliki pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk menyicil angsuran pinjaman.

“Bank tidak mau tahu soal angsuran, kita mau mengajukan bantuan tidak berani. Sementara kita juga butuh makan, anak sekolah dan lainnya,” ucapnya.

Oleh karena itu, demi mencukupi kebutuhan hidup, Dody berharap ada warga yang mau membeli peralatan-peralatan tersebut.

Baca juga: Protes Usahanya Tak Beroperasi 3 Bulan, Pekerja Karaoke Melamar Jadi CPNS: Kami Ingin Ubah Nasib

Tak hanya itu, Dodi juga berharap pemerintah daerah maupun pusat bisa memberikan kelonggaran izin penyelenggaraan hajatan.

"Kita berharap ada kelonggaran, hajatan dan acara diizinkan. Soal aturan prokes kita juga siap tidak masalah kita siap taat," tuturnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com