KOMPAS.com - Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi ternyata pernah menjanjikan pemerintahannya bersih dari korupsi.
Pernyataan tersebut disampaikan perempuan kelahiran 1983 tersebut usai dilantik sebagai bupati untuk periode ke-2 di Gedung Grahadi, Senin (24/9/2018).
Kala itu Tantri bertekad menjalankan pemerintahan yang bersih dari tindakan korupsi.
Di periode kedua Tantri, istri mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin itu mengatakan ia sudah mengantisipasi agar pemerintahannya tak tersangkut kasus korupsi.
Salah satu langkahnya adalah membuat benteng sistem penganggaran yang akuntabel dan transparan.
Dengan begitu, Tantri menjamin tak ada celah bagi segenap pemerintahannya melakukan korupsi dalam lima tahun ke depan.
"Program khusus yang benar-benar baru sih tidak ada. Tapi sejak tahun 2013 lalu, kami sudah melakukan perbaikan sistem agar bisa menjaga tidak ada yang memanfaatkan jabatan dan melakukan korupsi," kata Tantri yang diwawancarai usai pelantikan pada Senin (24/9/2018), dikutip dari Surya.co.id.
Selain itu ia juga mengatakan penguatan pelayanan publik yang berbasis IT juga kian digalakkan di banyak lini. Dengan IT menurutnya bisa memangkas celah adanya pungutan dan kecurangan.
"Tadi saya jelaskan masalah pelayan publik yang jadi program prioritas. Nah ini juga terutama dalam pendekatan pelayanan berbasis IT dan memenimimalsir celah polah adanya tindakan korupsi," tambahnya.
Tidak hanya itu, Tantri mengatakan yang tak kalah penting adalah sosok teladan.
Baca juga: OTT KPK di Probolinggo, Bupati dan Suaminya hingga Kepala Desa Jadi Tersangka, Ini Kronologinya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.