Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robot Canggih Ini Bisa Memanen Melon Secara Otomatis dengan Melihat Warna dan Mengetuk Buah

Kompas.com - 31/08/2021, 10:23 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ahli teknik elektro Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang mengembangkan inovasi dalam bidang teknologi internet of things (IoT) guna mendukung pertanian.

Berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), tim ahli merancang robot yang dilengkapi dengan sensor kamera untuk mendeteksi tingkat kematangan buah melon.

Ketua Program Studi Teknik Elektro, Udinus Semarang, Ary Heryanto mengatakan robot ini dikembangkan untuk memanen buah melon secara otomatis.

Baca juga: Pembunuhan Sadis di Banjarnegara, Perempuan Ditusuk Berulang Kali hingga Tewas, Pelaku Diduga Suami Sendiri

Robot akan bergerak mengikuti pola jalur tertentu dengan kamera yang dilengkapi neural network atau jaringan saraf tiruan.

"Robot akan memastikan kematangannya dengan melihat warna dan mengetuk buah melon. Ada suara yang berbeda mana yang mentah dan matang. Baru nanti bisa dipanen," jelasnya kepada awak media, Senin (30/8/2021).

Tim ahli Udinus juga terus memodifikasi robot agar nantinya tidak hanya dapat mengetahui tingkat kematangan saja akan tetapi juga dapat memetik buah melon.

"Timnya memang ada dua. Dari IPB concern melihat kematangan melon. Kami concern ke robot untuk yang bergerak dan memanen melon. Sama-sama jalan nanti tinggal menggabungkan," ujarnya.

Baca juga: PPKM di Banyumas Akhirnya Turun Jadi Level 3, Bupati: Selisih Sedikit Level 2

Adapun tim ahli Udinus yang turut mengembangkan robot tersebut yakni Herwin Suprijono, Arga Dwi Pambudi dan Filmada Ocky Saputra.

"Sejak bulan Juni 2021 sudah mulai kita kembangkan untuk robotnya. Sekarang tahapan integrasi antara metode deteksi melon dengan sensor gerak," ucapnya.

Pihaknya berharap pengembangan robot pemanen melon ini akan dapat dirampungkan pada akhir tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketakutan Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Bisa Tersenyum Usai Kembali Jadi WNI

Ketakutan Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Bisa Tersenyum Usai Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com