Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tragis Remaja 15 Tahun Tewas Diterkam Harimau Saat Asyik Main Ponsel di Hutan

Kompas.com - 31/08/2021, 06:59 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Asyik bermian ponsel di hutan, seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun brinisial MA tewas diterkam harimau sumatera.

Peristiwa itu terjadi di Kampung atau Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabuapaten Siak, Riau, Minggu (28/8/2021).

Jasad korban ditemukan warga pada Minggu sekitar pukul 22.50 WIB dengan kondisi mengenaskan.

"Kepala dan kemaluan korban hilang. Mungkin dimakan sama harimau," kata Camat Sungai Apit Wahyudi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Kronologi Remaja 15 Tahun Diterkam Harimau, Tubuhnya Dibawa ke Hutan, Korban Sempat Teriak Minta Tolong

Kata Wahyudi, korban ini anak dari pekerja buruh bersih kebun sawit. Bukan karyawan PT Sawit Uniseraya, mereka tinggal di sebuah camp.

Sebelum kejadian, sambungnya, korban bersama adiknya mencari jaringan seluler untuk bermain ponsel di tepi Sungai Belat sekitar pukul 19.00 WIB.

Lokasi itu masuk dalam areal perkebunan sawit PT Swait Uniseraya.

"Waktu itu lampu mati di camp, karena mesin genset rusak," ungkapnya.

Baca juga: Terlena Main Hape di Hutan, Remaja Tewas Diterkam Harimau, Kepala dan Kemaluan Hilang

Tak lama kemudian, adik korban kembali ke camp yang tak jauh dari sungai. Sementara korban tinggal sendirian di tepi sungai.

Sesampainya di camp, ayah korban, Rustam menanyakan keberadaan korban kepada adik MA. Kemudian sang adik menyebut kakaknya masih berada di tepi sungai main ponsel.

Mendengar itu, Rustam lantas mencari anaknya ke tepi sungai. Namun, korban sudah tidak ada.

"Setelah dicek ke lokasi, korban tak ditemukan. Pas ditelepon tak masuk. Kemudian orangtuanya meminta bantu ke warga untuk mencari anaknya," ujarnya.

Baca juga: Seorang Remaja Diterkam dan Dibawa Harimau ke Dalam Hutan

Kemudian, Rustam meminta kepada warga kampung untuk membantunya mencari anaknya.

Setelah dilakukan pencarian, warga menemukan darah berserakan di tanah dan ditemukan ponsel milik korban.

"Kemudian dilanjutkan pencarian hingga korban berhasil ditemukan sekitar 200 meter dari camp," ujarnya.

Baca juga: Harimau Sumatera Sempat Terkam Seorang Remaja dan Dibawa ke Hutan, BBKSDA Riau Turunkan Tim Evakuasi

Kata Wahyudi, korban diduga diterkam saat terlena bermain handphone sehingga tidak mengetahui harimau datang.

"Korban diduga diterkam saat main handphone. Saat itu di lokasi gelap, mati lampu karena mesin genset rusak," ujarnya.

Setelah diterkam, korban diseret harimau ke dalam hutan. Saat ditemukan warga jasad korban dalam kondisi luka-luka dan tanpa kepala.

"Jenazah korban akan dibawa ke kampung halamannya di Nias, Sumatera Utara (Sumut)," katanya.

Baca juga: Detik-detik Harimau Terkam Seorang Remaja, Korban Menjerit Minta Tolong

 

(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com