Hanya saja, Munakip tetap bersyukur sembari berharap diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) kelak.
Diceritakan Munakip, saat menjurai PON di Jabar ia pernah dijanjikan sebagai PNS oleh Gubernur NTB saat dijabat Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB).
Namun hingga kepala pemerintahan sekarang belum ada kejelasan atas janji tersebut.
“Dulu pas zaman Pak TGB sebagai gubernur, memang pernah dijanjikan untuk PNS, tapi sampai sekarang belum ada hasil,” kata Munakip dengan menghela napas panjang.
Diakuinya, dengan kondisi perekonomian yang dianggapnya rendah ini, dia pernah terbesit niat untuk menjadi seorang Pekerja Buruh Migran (PMI) di Arab Saudi.
“Kemarin sempat mau jadi TKI ke Arab Saudi karena kondisi keuangan kita, karena ada adek di sana yang sudah duluan pergi, dan dia lumayan sudah punya hasil,” kata Munakip.
Niat Munakip menjadi TKI terpatahkan mendengar saran dari atasan di kantornya.
Dia diminta untuk tetap mengabdi dan dijanjikan ada jalan keluar dari gajinya yang sedikit.
“Katanya dia (Pejabat Dispora), pasti ada jalan nanti untuk meraih rizki yang penting tetap berikhtiar, jangan putus asa, itulah yang membuat saya akhirnya menetap.” Kata Munakip.
Baca juga: Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Atlet Anggar Asal Maluku untuk PON Papua Tutup Usia
Hingga kini ia masih menjadi honorer di Dispora, dan menjadi pelatih di sekolahan dekat rumahnya.
Ia mengakui mengajar anak-anak murdinya dengan ikhlas dan tidak pernah memaksa meminta bayaran ke pada anak buahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.