Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Munakib, Atlet NTB yang Masih Menanti Janji Jadi PNS dari TGB

Kompas.com - 29/08/2021, 20:56 WIB
Idham Khalid,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Hanya saja, Munakip tetap bersyukur sembari berharap diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) kelak.

Diceritakan Munakip, saat menjurai PON di Jabar ia pernah dijanjikan sebagai PNS oleh Gubernur NTB saat dijabat Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB).

Namun hingga kepala pemerintahan sekarang belum ada kejelasan atas janji tersebut.

“Dulu pas zaman Pak TGB sebagai gubernur, memang pernah dijanjikan untuk PNS, tapi sampai sekarang belum ada hasil,” kata Munakip dengan menghela napas panjang.

Baca juga: Jadi Petugas Restibusi Pasar, Ini Kisah Rahman, Mantan Atlet Tinju Bone yang Tewas di Kolong Jembatan

Diakuinya, dengan kondisi perekonomian yang dianggapnya rendah ini, dia pernah terbesit niat untuk menjadi seorang Pekerja Buruh Migran (PMI) di Arab Saudi.

“Kemarin sempat mau jadi TKI ke Arab Saudi karena kondisi keuangan kita, karena ada adek di sana yang sudah duluan pergi, dan dia lumayan sudah punya hasil,” kata Munakip.

Niat Munakip menjadi TKI terpatahkan mendengar saran dari atasan di kantornya.

Dia diminta untuk tetap mengabdi dan dijanjikan ada jalan keluar dari gajinya yang sedikit.

“Katanya dia (Pejabat Dispora), pasti ada jalan nanti untuk meraih rizki yang penting tetap berikhtiar, jangan putus asa, itulah yang membuat saya akhirnya menetap.” Kata Munakip.

Baca juga: Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Atlet Anggar Asal Maluku untuk PON Papua Tutup Usia

Hingga kini ia masih menjadi honorer di Dispora, dan menjadi pelatih di sekolahan dekat rumahnya.

Ia mengakui mengajar anak-anak murdinya dengan ikhlas dan tidak pernah memaksa meminta bayaran ke pada anak buahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com