Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi soal Honor Pemakaman Pasien Covid-19 untuk Pejabat di Jember, Menko PMK: Sebenarnya Tidak Melanggar Aturan

Kompas.com - 29/08/2021, 12:44 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah daerah tidak melanggar aturan yang ada dengan membuat kebijakan adanya honor bagi pejabat dari biaya pemakaman dengan protokol kesehatan Covid-19.

Muhadjir menuturkan, kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Jember itu memang dimungkinkan dari sisi aturan, meskipun pemerintah pusat tidak pernah membuat kebijakan yang bisa dijadikan dasar oleh pemerintah daerah.

"Sebenarnya regulasi (dari pusat) tidak ada, tapi kalau ketentuannya diperbolehkan," ujar Muhadjir, kepada wartawan usai berziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar, Minggu (29/8/2021).

"Tapi, katanya sudah dikembalikan kok," tambah Muhadjir, tentang aliran dana pemakaman ke sejumlah pejabat Pemkab Jember termasuk Bupati.

Baca juga: Mengapa Bupati Jember dan Pejabat Lainnya Kembalikan Honor Rp 282 Juta dari Pemakaman Pasien Covid-19?

Meski tidak menyalahi aturan, kata dia, adanya honor bagi pejabat yang berasal dari biaya pemakaman pasien Covid-19 dinilai tidak etis.

Muhadjir mengatakan, dalam suasana pandemi Covid-19 seyogyanya penjabat membuat aturan yang bijak.

"Tapi, dalam suasana pandemi tentunya masing-masing (daerah) membuat keputusan yang bijak," kata dia.

Bupati Blitar akui ada honor pemakaman

Ketika wartawan menanyakan apakah ada pungutan honor pemakaman di Kota dan Kabupaten Blitar, Muhadjir mempersilahkan Bupati dan Wali Kota Blitar yang ada di sebelah kiri dan kanannya untuk menjawab.

Bupati Blitar Rini Syarifah pada kesempatan itu mengakui adanya dana pemakaman pasien Covid-19 untuk sejumlah pejabat.

Namun, Rini mengatakan, dirinya baru saja membuat surat edaran berisi perintah kepada pejabat yang menerima honor tersebut untuk menyerahkan ke Dinas Sosial.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com