"Tadi kita lihat kerumunan tidak sampai 15 sampai 20 menit, karena warga yang belum terdaftar memaksakan mendaftar, namun demikian sudah kita atur dan kita tertibkan. Saya yakin, bahwa apa yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Lamongan ini adalah untuk kepentingan warga," kata Miko.
Sementara terkait ketakutan akan kemungkinan adanya klaster baru penularan Covid-19 imbas insiden tersebut, Miko berharap adanya peningkatan testing dan tracing yang dilakukan di berbagai daerah.
"Tentu akan dievaluasi. Terkait pelanggaran tentu kita pastikan penyebabnya apa dulu, jadi kita tidak bisa serta-merta melaksanakan, memutuskan apakah yang bersangkutan akan melanggar atau tidak. Yang penting, yang kita lakukan saat ini masyarakat yang datang mendapatkan vaksin," ucap Miko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.